"Jangan sombong kamu ya, Pergilah ke neraka!," Saut sih penjahat dengan suara yang keras
"Dor
"Dor
"Dor
"Suara tembakan
"Tio menghindari tembakan itu dan ia pun berkata, oke, tapi maaf aku belum mau mati bagaimana kalo kau saja yang duluan pergi ke neraka, dan aku yang akan mengantarkan kalian semua
"Siapa yang mau duluan, begitu aku tunjukkan ke kalian semua siapa yang kalian hadapi saat ini
"Nyali kalian begitu Besar untuk menghabisi ku, tadinya aku sudah pensiun untuk membunuh orang tapi, karena kalian yang memaksaku untuk melakukannya lagi, jadi jangan salahkan aku kalau nyawa kalian melayang nantinya ok?
"Kalian akan aku selesaikan dalam beberapa menit" ucap Tio panjang lebar dengan senyuman tipisnya
"Ia pun menjalankan aksinya Tio begitu pandai dalam beladiri ia sudah bertekad untuk menjadi Kuat supaya ia bisa melindungi orang orang di sekitarnya ia tak ingin lagi menjadi orang yang lemah dan tidak berguna
"Ia pun berjalan dengan cepat lalu melayangkan tinjuan ya
"Plak suara pukulan
"Ia terus menyerang seperti binatang buas yang siap memangsa tanpa ada hentinya, dan setelah beberapa menit kemudian hanya sisa seorang yaitu adalah pemimpin bertopeng mereka, lalu pemimpinnya berkata.
"Tio... tio mungkin aku terlalu meremehkan mu sobat, dan kamu juga sudah mengalahkan anak buah ku yang paling aku percaya tapi, aksimu cukup sampai di sini, karena sekarang aku yang akan memimpin
"Aku ucapkan selamat tinggal!? Ucap sih pemimpin bertopeng
"Oh iya aku lupa menanyakan mu, adakah pesan pesan terakhir yang ingin kamu sampaikan kepada ku, sebelum aku mengantarkan mu ke neraka ucap pemimpin itu terus terang
"Siapa kamu perlihatkan wajahmu mengapa kamu memakai topeng dan suaramu, sepertinya sudah begitu familiar di telingaku?" balas Tio dengan penuh pertanyaan
"Siapa aku, baiklah karena sebentar lagi kamu akan mati jadi aku akan memperlihatkan wajahku, biar arwah mu tidak gentayangan kerena penasaran?
"Seharusnya kamu bisa mengenali ku, dengan begitu mudah, tapi karena kita tak pernah bertemu lagi setelah kejadian itu makanya kamu sudah tidak bisa mengenali ku
"Tapi ada bagusnya juga sih
"Biar aku berikan petunjuknya, kita adalah teman selamanya
"Apa teman selamanya, Tio pun kaget mendengar perkataan yang terlontar kan dari mulut pemimpin bertopeng itu, perkataan itu adalah perkataan yang sering ia dan sahabatnya ucapkan setiap mereka bertemu
"Tidak mungkin karena setahuku dia sangat baik dia, dia tidak akan mengkhianati ku
"Mengapa aku tidak bisa mengkhianati mu Mengapa, itu bisa saja terjadi buktinya sekarang ini, aku telah mengkhianati mu mengkhianati persahabatan kita
"Tio pun berteriak dengan keras dan berkata, Kau..?" ia mengangkat tangannya agar bisa melepaskan topeng di wajah orang itu yang mengaku sebagai sahabatnya
BERSAMBUNG...