Chereads / penguasa belantara / Chapter 2 - 02.gerakan fatihah

Chapter 2 - 02.gerakan fatihah

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.

"Yang Menguasai sekalian manusia,

"Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia,

"Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam,

"Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia,

"(Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".(An-Naas 114:1-6)

Suasana di sebuah pondok usang begitu tenang...ia terletak jauh di tengah belantara, udara yang segar memberikan kedamaian, di pondok usang itu kelihatan seorang pemuda sedang merenung ke luar jendela,renungan jauh itu dikejutkan oleh suara seorang wanita,

'mat zin'! kami nak ke pasar ni,ade kamu nak pesan ape2?...soal wanita separuh usia itu.. kelihatan wanita separuh usia itu berdua bersama wanita lainnya...mat zin Memandang kearah mereka...'makcik belilah apa-apa barang makan yang kering,jelas mat zin sambil menghulurkan duit...wanita separuh usia itu menyambut duit tersebut Dan kemudian menghilang tiba-tiba. jauh di dalam belantara itu mat zin tinggal bersama-sama kelompok jin yang menghuni belantara sekitar nya,mat zin selesa disana..

sekurang-kurangnya mereka menerima mat zin dengan baik...mat zin satu-satunya manusia yang tinggal di situ,malah mat zin sendiri bosan sekirannya kelompok-kelompok jin tersebut tiada,tiada rakan berborak Dan sebagainya. selepas menamatkan perguruannya mat zin telah diarahkan ke tengah belantara Dan tinggal bersama kelompok jin tersebut oleh tuan gurunya. mat zin sendiri tidak membantah.dia tidak mengejar arus pemodenan..malah dia antara pemuda yang lari jauh dari arus pemodenan. Tiba-tiba hadir suatu bisikan di hujung telinga mat zin...'assalamualaikum mat zin,kawan tunggu di puncak ledang'seru bisikan tersebut,'hmmm'getus suara mat zin..sambil melompat ke tanah di tempat berdirinya mat zin terjadi pusaran kecil dedaunan kering yang berpusar di sekeliling mat zin menutupi seluruh tubuhnya Dan kemudian tubuhnya menghilang,yang tinggal hanya dedaunan kering berbentuk bulatan.

cuaca sejuk Dan dingin di puncak ledang membasahi daun-daun segar,kabus tebal melitupi puncak yang tinggi itu...kelihatan seorang lelaki berkopiah putih menanti penuh sabar,seiring bergeraknya kabus tebal tersebut muncul kelibat mat zin di situ. senyuman kerinduan terbit di wajah sang penanti... assalamualaikum' sapa mat zin, 'waalaikumusalam' jawab sang penanti...

'apa Khabar sahabat' Tanya sang penanti...

'alhamdulillah' jawab mat zin...rupanya ustaz yunus yang menyeru saya tadi..borak mat zin.

'ye saya,jawab ustaz yunus. saya perlukan bantuan awak sahabat' jelas ustaz yunus.

'gerangan besar hajatnya ustaz' kata mat zin.

'saya sedang merawat satu keluarga yang di ganggu,tapi kelihatannya tidak beransur pulih, malah saya bersama beberapa orang ustaz lainnya telah bersama-sama merawat...tidak juga mampan..malah kebatinan kami terjejas.

jelas ustaz yunus.'

'ustaz pulanglah dulu,saya tengok-tengokan dari jauh'jelas mat zin.menamatkan perbualan mereka.masing-masing hilang di tengah kabus tebal

Di suatu sudut dalam pondok usang kelihatan mat zin sedang terkumat kamit melantunkan zikir-zikir.tiba-tiba 'berdentuum' bunyi yang kuat betul-betul di hadapan mat zin,muncul sesusuk tubuh wanita berkebaya bersila rapi di hadapannya Dan merenung tajam...

'jangan kacau kerja aku!!bentak wanita tersebut.mat zin dengan tenang Memandang tanpa suara.tiba-tiba susuk tubuh tersebut hilang. 'hurmmm'keluh mat zin..

mat zin memejamkan mata rapat-rapat sambil terkumat kamit jiwa dan rohnya menelusuri terawang batin,ia tiba di sebuah rumah teres, di hadapan pintu rumah tersebut tergantung kain berwarna hitam,kuning Dan merah. mat zin mengamati penuh tekun.

kelihatan Lima ekor jin belaan penghuni rumah tersebut bertenggek di atas atap rumah.mat zin pasti rumah ini menjadi markas berkumpulnya jin-jin yang mengganggu keluarga yang di maksudkan oleh ustaz yunus.

Mat zin menelusuri lagi,di sebalik dinding dalam rumah tersebut dia melihat wanita yang hadir di hadapannya sebentar tadi', sedang melakukan sesembahan Dan menjamu jin-jin belaannya dengan ritual persetubuhan tanpa seurat benang...

mat zin beristigfar...di luar rumah tersebut mat zin menggenggam sedikit tanah,sambil membaca sesuatu Dan menghembus ke tanah tersebut,Lalu membaling tanah yang di dalam genggamannya ke arah rumah itu.

lantas terbakar kelompok-kelompok jin yang berada di atas bumbung Dan yang sedang bersetubuh dengan wanita berkebaya tadi.

wanita berkebaya yang tanpa seurat benang tadi Dan sedang melayari keasyikan persetubuhan itu terkejut melihat lembaga belaannya hangus terbakar secara tiba-tiba. menjerit amarah Bukan kepalang lagi wanita berkebaya itu.."aaaaarrrrggghhhhhhhh"!!!.

Dengan sekelip mata putus segala ilmu-ilmunya.