Chereads / Keluarga Yang Terpisah / Chapter 14 - 14. Menjadi Teman

Chapter 14 - 14. Menjadi Teman

Keesokan harinya, Zihan pergi lari pagi. Dan dia bertemu lagi dengan Rais di jalan. Saat itu Rais sedang dalam keadaan tidak di rasuki oleh Rehan.

Rais : "Hai... "

Zihan : "Kamu?"

Rais : "Lari pagi ya?"

Zihan : "Lari sore"

Rais : "Ya ampun"

Zihan : "Ya iyalah lari pagi, pake nanya"

Rais : "Hehee, iya maaf maaf"

Zihan : "Kamu belum berangkat ke alamat yang kemarin?"

Rais : "Belum, aku takut nyasar, hahah"

Zihan : "Ya ampun, tanya tanya kek gimana kek"

Rais : "Aku mau nya sama kamu"

Zihan : "Paan sih"

Tiba tiba arwah Rehan muncul.

Rehan : "Jangan coba coba deketin ade gue ya"

Rais : "Emangnya gak boleh ya?" bisiknya

Rehan : "Gak"

Rais : "Han, ade lo cantik, gue tahu dia cewek yang baik"

Saat itu Zihan melihat Rais bisik bisik sendiri.

Zihan : "Kamu kenapa sih bisik bisik sendirian?"

Rais : "Oh, gak kok... gak papa, hehe"

Zihan : "Aneh banget deh"

Rais : "Plis, temenin aku ke alamat itu yah?"

Zihan : "Aku gak mau, disana banyak sekali kenangan buruk, aku gak mau inget lagi"

Rais : "Emangnya kenangan buruk apa sih? ayo cerita"

Zihan : "Dih, emangnya aku siapa kamu pake harus cerita segala lagi"

Rais : "Aku kan temen kamu"

Zihan : "Sejak kapan?"

Rais : "Yaa sejak kemarin bertemu"

Zihan : "Kata siapa?"

Rais : "Barusan kata aku"

Zihan : "Segampang itu ya bilang kita udah temenan"

Rais : "Kenapa emang?"

Zihan : "Aku bukan temen kamu, kenal aja nggak"

Rais : "Ya ampun gini amat ni anak"

Zihan : "Kenapa? gak suka? ya udah" ujarnya lalu pergi

Rais : "Eh eh tunggu"

Tiba tiba Rehan langsung muncul di samping Rais. Dia tersenyum sambil memandang Zihan.

Rais : "Rehan, susah banget sih yakinin ade lo itu"

Rehan : "Dia orangnya emang keras, tapi hatinya lembut kok"

Rais : "Lembut gimana coba, jutek banget tahu gak"

Rehan : "Lihat aja nanti"

Saat itu Rehan langsung masuk ke dalam tubuh Rais. Lalu setelah itu dia menyusul Zihan yang sedang melanjutkan lari pagi nya.

Rais/Rehan : "Hey"

Zihan : "Ya ampun ada apa lagi sih?"

Rais/Rehan : "Kamu bisa pikir pikir lagi gak soal ajakan aku ke tempat itu?"

Zihan : "Gak"

Rais/Rehan : "Apa kamu masih memiliki seorang ibu?"

Zihan langsung terdiam dan berhenti berlari.

Rais/Rehan : "Jawab jujur"

Zihan : "Kok kamu nanya kaya gitu? seolah olah kamu tahu soal ibuku"

Rais/Rehan : "Nggak, aku cuma tanya kok"

Zihan : "Aku... aku.... "

Rais/Rehan : "Aku bukan laki laki jahat kok, aku seneng kalo kamu mau jadi temen aku, kamu bisa berbagi cerita sama aku, apapun itu"

Zihan : "Kok sikap dia mengingatkan aku pada Kak Rehan ya?" ujarnya dalam hati

Rais/Rehan : "Kenapa diem?"

Zihan : "G.. gak papa"