Keesokan harinya, Zihan pergi lari pagi. Dan dia bertemu lagi dengan Rais di jalan. Saat itu Rais sedang dalam keadaan tidak di rasuki oleh Rehan.
Rais : "Hai... "
Zihan : "Kamu?"
Rais : "Lari pagi ya?"
Zihan : "Lari sore"
Rais : "Ya ampun"
Zihan : "Ya iyalah lari pagi, pake nanya"
Rais : "Hehee, iya maaf maaf"
Zihan : "Kamu belum berangkat ke alamat yang kemarin?"
Rais : "Belum, aku takut nyasar, hahah"
Zihan : "Ya ampun, tanya tanya kek gimana kek"
Rais : "Aku mau nya sama kamu"
Zihan : "Paan sih"
Tiba tiba arwah Rehan muncul.
Rehan : "Jangan coba coba deketin ade gue ya"
Rais : "Emangnya gak boleh ya?" bisiknya
Rehan : "Gak"
Rais : "Han, ade lo cantik, gue tahu dia cewek yang baik"
Saat itu Zihan melihat Rais bisik bisik sendiri.
Zihan : "Kamu kenapa sih bisik bisik sendirian?"
Rais : "Oh, gak kok... gak papa, hehe"
Zihan : "Aneh banget deh"
Rais : "Plis, temenin aku ke alamat itu yah?"
Zihan : "Aku gak mau, disana banyak sekali kenangan buruk, aku gak mau inget lagi"
Rais : "Emangnya kenangan buruk apa sih? ayo cerita"
Zihan : "Dih, emangnya aku siapa kamu pake harus cerita segala lagi"
Rais : "Aku kan temen kamu"
Zihan : "Sejak kapan?"
Rais : "Yaa sejak kemarin bertemu"
Zihan : "Kata siapa?"
Rais : "Barusan kata aku"
Zihan : "Segampang itu ya bilang kita udah temenan"
Rais : "Kenapa emang?"
Zihan : "Aku bukan temen kamu, kenal aja nggak"
Rais : "Ya ampun gini amat ni anak"
Zihan : "Kenapa? gak suka? ya udah" ujarnya lalu pergi
Rais : "Eh eh tunggu"
Tiba tiba Rehan langsung muncul di samping Rais. Dia tersenyum sambil memandang Zihan.
Rais : "Rehan, susah banget sih yakinin ade lo itu"
Rehan : "Dia orangnya emang keras, tapi hatinya lembut kok"
Rais : "Lembut gimana coba, jutek banget tahu gak"
Rehan : "Lihat aja nanti"
Saat itu Rehan langsung masuk ke dalam tubuh Rais. Lalu setelah itu dia menyusul Zihan yang sedang melanjutkan lari pagi nya.
Rais/Rehan : "Hey"
Zihan : "Ya ampun ada apa lagi sih?"
Rais/Rehan : "Kamu bisa pikir pikir lagi gak soal ajakan aku ke tempat itu?"
Zihan : "Gak"
Rais/Rehan : "Apa kamu masih memiliki seorang ibu?"
Zihan langsung terdiam dan berhenti berlari.
Rais/Rehan : "Jawab jujur"
Zihan : "Kok kamu nanya kaya gitu? seolah olah kamu tahu soal ibuku"
Rais/Rehan : "Nggak, aku cuma tanya kok"
Zihan : "Aku... aku.... "
Rais/Rehan : "Aku bukan laki laki jahat kok, aku seneng kalo kamu mau jadi temen aku, kamu bisa berbagi cerita sama aku, apapun itu"
Zihan : "Kok sikap dia mengingatkan aku pada Kak Rehan ya?" ujarnya dalam hati
Rais/Rehan : "Kenapa diem?"
Zihan : "G.. gak papa"