Chereads / The Last Heirs / Chapter 3 - 2

Chapter 3 - 2

Hari ini sudah mulai masuk sekolah, Ruby,Cindy,dan Laurent pergi ke sekolah dengan menggunakan mantel tebal karena hawanya masih dingin, walaupun sudah 1 minggu dari badai salju itu masih tersisa beberapa tumpukan salju, dan suhu juga belum pulih.

"Huh dingin banget dah." Kata ruby sambil mengenakan mantelnya.

"Iyha nih berangkat lari yuk biar panas hehe." Jawab Cindy

"Ya ga gitu juga lah Cinn…" Sahut Laurent

"Yaudah bang berangkat dulu ya, ntar Chris anterin yaa naik sepeda kring kring." Ucap Ruby sambil teriak teriak.

********

"Selamat Pagi Semuanya" ucap bu guru.

"Selamat Pagi Bu" sahut semua murid yang ada di kelas.

"Hari ini kita kedatangan murid baru nih." Ucap bu guru.

"Siapa ya" "iya siapa ya" "eh cewe apa cowo ya" semua orang sekelas berbisik dengan teman 1 meja nya.

"Hallo, perkenalkan nama saya Mia"

Mia duduk di bangku belakang, ia adalah anak yang pendiam dan tidak suka berteman dengan yang lain nya.

********

"Eh, anak baru tadi sombong banget ya, masa ga mau ngomong sama yang lain." ucap Ruby.

"Iyha, sombong padahal kan dia baru anak baru masa temenan aja nggak mau." jawab Cindy.

"Buset, ngomong aja nggak mau kok apa lagi temenan,eh BTW kalian ngerasain nggak sih kalau aura nya Mia tu gede banget." Sahut Laurent.

"Iyha gw juga ngerasain aura aura apa gitu tapi aura nya bukan aura baik, dia jahat." Jawab Cindy.

"Iyh dia, punya kekuatan yang nggak dimiliki oleh manusia yang normal" Sahut Ruby.

"Kita perlu nyelidikin ini, kita harus belajar caranya baca pikiran orang lain, kita harus ngebujuk Bang Zack buat ngajarin kita." Ucap Laurent.

"Iyha setuju." Jawab Cindy.

********

"Abang Zack…". Ucap Ruby sambil senyum-senyum sendiri.

"Paan sih kamu ga jelas banget."  Jawab Zack.

"Ajarin kita caranya baca pikiran orang gitu dong bang, abang Zack kan baik." Ucap Laurent.

"Hah, buat apa?, mau nyontek ya?, ga boleh!" Jawab Zack.

"Enggak bang katanya suruh siap-siap untuk menghadapi segala rintangan yang menghadang ea.. hehehe." Sahut Cindy.

"Kalian yakin, baca pikiran orang itu sesuatu yang ga gampang dilakukan, tapi oke lah kalau kalian mau." Jawab Zack

"Yey…".

"Pertama-tama yang harus kalian lakukan adalah konsentrasi, siapkan semua energi yang kalian punya, lalu mulailah menuju ke labirin pikiran orang yang ingin kalian baca, jika kalian gagal energi kalian akan terkuras habis,oke sekarang mulai baca pikiran ku, dan jangan sampai tersesat di dalam pikiran orang, kita mulai dengan yang mudah dulu." Ucap Zack.

"Oke."

"Lakukan ini dengan hati-hati jangan sampai kalian gagal, karena akan berakibat fatal." Ucap Zack

"Oke."

"Kamu sedang memikirkan tentang e...burger?." Ucap Laurent

"Iyha kamu berhasil." Jawab Zack

"Bang Zack lagi mikirin, aku kan." Ucap Cindy

"Iyha bener kamu juga berhasil." Jawab Zack

"Kamu mikirin e...e…." 

Gubrakk…

"Ruby….."

"Ruby ga papa kan Bang"

"Ruby bangun…"

"Ruby ga papa dia cuma butuh istirahat."

Seharian itu ruby pingsan, semua kawatir karena keadaannya. Tapi Zack tidak bilang kalau Ruby gagal. Lalu kenapa Ruby bisa pingsan?.

"Bang Ruby gagal ya, dan energi nya terkuras habis." Tanya Laurent.

"Aku gak tau juga". Jawab Zack

"Eh,, gimana sih kan situ yang ngajarin" Jawab Laurent

"Ya udah sana belajar besuk katanya ada ulangan." Ucap Zack mengalihkan pembicaraan

"Ga usah belajar kan udah bisa baca pikiran orang lain, ntar nyontek punya temen aku yang rangking 1 terus itu, hehehe canda kok, ini baru mau belajar." Jawab Laurent

"Ya udah sana"

"Heh ya udah, bang tapi beliin boba buat aku, Cindy, Chris, sama Ruby ya hehe." Ucap Laurent

"Ya entar tapi pake uang kamu ya hehe, aku lagi ga ada duit nih" Jawab Zack

"Iyha nanti, santai aja." Sahut Laurent

********

"Ruby, kamu adalah pewaris yang terpilih dari clan ini kamu akan menanggung semua beban Clan Emerald, kamu lah yang terpilih…."

"Aaaa…." Teriak Ruby terbangun ia sudah sadar.

"Kak Ruby, kakak gak papa kan." Tanya Chris

"Iyha kakak ga papa kok, kak Zack mana yang lain juga mana?." Tanya Ruby

"Oh mereka, mereka uda berangkat, kalau kak Zack lagi beli makanan." Jawab Chris

"Emang ini jam berapa dek?." Tanya Ruby

"Ini udah jam 7 pagi kak, kakak tidur lama banget dari kemaren sore sampai jam segini, aku disuruh jagain kakak sama kak Zack terus aku suruh ijin sekolah dulu, ya udah kakak istirahat aja dulu." Jawab Chris

"Oke, kamu juga sana main main dulu aja." 

"Sebenernya apa yang pengen di bilangin sama bang Zack sih, sampe dia menyerap semua energi ku." Tanya Ruby dalam hati

********

"Hei Chris ini roti." Ucap Zack sambil memberikan sepotong roti kepada Chris.

"Makasih kak, eh iya kak Ruby udah bangun." Jawab Chris

"Oh ya?, oke aku kasih dia roti ini dulu ya." Ucap Zack.

Chris mengangguk.

"Eh, Ruby udah bangun nih" Ucap Zack

"Bang,aku mau ngomong deh, sebenarnya." 

"Nih kamu makan dulu." Potong Zack sambil memberikan roti dan susu kepada Ruby.

"Ihh.. aku mau ngomong dulu jangan dipotong lah…  Sebenernya apa yang mau Abang bilang sama aku, tadi pas aku pingsan banyak banget sesuatu yang aneh yang aku liat." Tanya Ruby

"Ntar aju jelasin tapi sekarang makan dulu." Jawab Zack

"Nggak pokoknya jawab dulu baru aku mau makan, titik." Sahut Ruby

"Ya udah, sebenernya kamu ituuuuuuu....mau tau aja apa mau tau banget" Jawab Zack

"Ah bikin penasaran aja ya udah cepet." Jawab Ruby

"Ah kamu ntar juga tau sendiri, dah aku mau pergi." Jawab Zack

"Ah abangggggggg..." Sahut Ruby

"Ih bang Zack, sebenernya apa yang abang sembunyiin aku pewaris Clan Emerald emang udah tau, tapi maksudnya yang terpilih apa?." Tanya Ruby memaksa Zack

"Hah, terpilih?,aku nggak mikirin itu, bagaimana bisa?" Tanya Zack bingung.

"Lah terus abang nggak menyerap energi aku?, terus abang mikirin apa?." Tanya Ruby bingung.

"Tunggu kamu yang terpilih?, kamu harus menyembunyikan fakta ini dari semua orang bahkan saudara mu." Jawab Zack

"Emang kenapa bang?." Tanya Ruby

"Udah jangan pikirin itu terus dan kamu akan tau pasa saat nya nanti." Jawab Zack

"Bang,bangg, mau pergi kemana." Teriak Ruby

Zack hanya pergi dan meninggalkan Ruby.

"Ah abang malah pergi….,eh sekalian nitip makanan." Teriak Ruby

"Apakah benar Ruby adalah yang terpilih dia belum cukup kuat untuk menghadapi semua yang akan datang nanti." Ucap Zack dalam hati.