Chapter 99 - 98. Jalan Keluar

Untung saja, perlahan tapi pasti, Tasia berhasil turun. Ia berpijak pada besi-besi itu sambil meringis ngeri. Sedikit saja salah langkah, besi-besi itu pasti mengeluarkan suara layaknya arak-arakan festival tahun baru.

"Badanmu lumayan tinggi. Aku turun duluan. Lalu aku dan Tasia akan menangkapmu dari bawah." Jelas Michael pada Khristy. Gadis itu mengangguk cepat. Sebisa mungkin ia ingin cepat-cepat keluar dari bangunan gelap suram itu.

Tasia menunggu dengan jantung berdebar keras sambil terus memperhatikan sekeliling. Ia memainkan jari tangannya yang sudah sangat kotor dan penuh luka karena gugup.

"Cepatlah!" Ucapnya dengan hanya menggerakan mulutnya tanpa mengeluarkan sedikitpun suara. Jika mereka tertangkap, semua berakhir sudah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS