"Aku tidak bisa dan tidak mau percaya padamu. Tapi jika benar, kenapa kau melakukan ini?" Tanya Jordi.
Hadyan menatapnya sendu "Karena cinta."
Pria itu langsung tertawa mengejek "Astaga.. Sepertinya benar-benar tidak waras. Sebaiknya aku segera pergi dari sini." Ia melangkah keluar pintu.
Tiba-tiba langkahnya terhenti, ia berbalik dan menatap Hadyan sebentar "Heh! Kuberi tau ya. Senikmat apapun obat itu, sebaiknya kalian berhenti menggunakannya sebelum terlambat. Kau tau hukum di negara ini kan? Pikirkan masa depan dan perasaan orang tuamu."
"Pergilah." Sahut Hadyan. Ia tidak mau tau lagi apa pendapat tiga bocah tidak jelas itu. Kini yang harus ia lakukan hanya berusaha memikirkan cara bagaimana ia bisa membawa Tasia. Meskipun kelihatannya terlalu mustahil.
***