Argani mengangguk "Ia adalah calon istriku. Ia akan melahirkan anak terkuat, bukan anak cacat seperti milik kalian."
"Astaga.. seorang manusia? Ini ajaib!" Ketiga wanita tersebut langsung mengerumuni Tasia yang memberikan wajah bingung.
"Kau adalah calon istri Pangeran.." Ucap salah satu wanita itu dengan berjongkok di hadapan Tasia. Anak itu mengangguk dengan polosnya.
"Ia masih terlalu kecil untuk bisa mengandung. Sementara ini, aku akan mengembalikannya lagi kepada orang tuanya di alam manusia. Setelah ia sudah kembali kesini saat cukup dewasa, aku akan menjadikan kalian sebagai selirku." Jelas Argani. Ketiga wanita itu mengangguk paham.
"Kami akan pergi." Argani meraih pergelangan tangan Tasia. Namun tiba-tiba sebuah tangan dengan jari-jari lentik menahan tangan kekar tersebut.