Akhirnya hari itu tiba juga. Sony dan Renata akan pergi mengunjungi kampung halaman tempat Sony dilahirkan. Kali ini, mereka hanya membawa Tasia yang masih belum genap berusia dua tahun. Alfa sudah mulai masuk sekolah, jadi terpaksa mereka menitipkan bocah laki-laki itu di rumah ibunya Renata. Untungnya Alfa tidak rewel sama sekali. Ia akan baik-baik saja selama seminggu di rumah neneknya, karena ada banyak orang yang menyukai anak-anak dan juga ada banyak makanan. Ia akan dimanjakan bagai putra raja disana.
Perjalanan memakan waktu beberapa hari dari Jakarta menuju Yogyakarta. Sony berpikir, mungkin ini sudah saatnya ia liburan juga. Pacaran lagi dengan istrinya, meski tetap membawa ekor. Untungnya Tasia tidak rewel sama sekali. Sony masih sangat mengingat jalan menuju rumah masa kecilnya. Meskipun kota Yogya sudah berubah banyak, namun ia tidak akan melupakan rumah dimana ia lahir dan tumbuh besar.