Chapter 104 - 103. Kekecewaan

Hadyan bangkit berdiri dan melesat ke arah jin penjaga sial itu dengan cepat dan langsung mencengkram tubuhnya.

"A.. Ampun baginda!" Serunya.

Namun Hadyan tidak menerima alasan apapun kepada siapa saja yang telah menyakiti pasangannya yang sangat ia cintai. Tubuh jin penjaga tersebut dia bawa ke tungku api pembakaran dan dilemparkannya ke dalam. Ia meraih salah satu batang besi besar dan ditusukkan ke dalam sana untuk menahan tubuh naas jin tersebut agar tidak bisa keluar. Jin itu berteriak kepanasan dengan suara memilukan hingga akhirnya ia binasa.

Hadyan berbalik badan dengan kedua bola mata kuningnya dengan tampang yang haus akan hasrat membunuh.

"BERANINYA KALIAN MENCULIK PERMAISURIKU!!" Geramnya seakan menggetarkan tanah di tempat itu.

Seluruh jin disana langsung bersujud ampun "Yang mulia. Mohon ampuni kami! Kami tidak tau beliau adalah permaisuri baginda." Ucap mereka bersahut-sahutan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS