Gandengan tangan Tasia pada Michael sampai terlepas sangking kuat pria itu menarik. Rasanya pergelangan tangan Tasia langsung terkilir. Gadis itu mengaduh kesakitan, perasaaanya campur aduk kepada pria itu. Entah harus marah, kesal, atau mewajarkan tingkah lakuknya yang mendadak bisa menjadi gila. Dari awal Tasia sendiri yang sudah berkata kepada dirinya sendiri bahwa ia akan menerima resiko tambahan dengan mengajak kedua orang itu.
Meski merasa lelah dan jengah, namun Tasia tidak pantang menyerah untuk turut menyelamatkan teman barunya itu. Ia percaya jika sudah benar-benar terlepas dari tempat ini, pasti kesadaran Michael akan kembali sepenuhnya. Gadis itu merangkak kembali dengan sisa tenanganya menuju ke pria yang turut jatuh terduduk di belakangnya.
"Kau tidak boleh begini. Tinggal sedikit lagi kita bisa bebas. Sadarlah!" Ia menampar wajah pria itu dengan keras. Baru kali ini Tasia memukul orang lain dengan sengaja. Namun ia benar-benar berharap pria itu akan sadar.