"Boleh lihat kartu akses mu?" Tanya kapten yang memimpin penerbangan jet pribadi kelas Wahid di Ohio saat ini. Max menarik senyuman tipis sebelum dia mengeluarkan dokumen atas nama Edward.
"Baik kau ataupun tuan Edward tidak pernah membicarakan apapun. Kalian keluarga tapi sangat menjaga privasi, sampai sampai aku tidak tahu kalau kau adalah putra satu satunya, calon penerus dan pemilik jet pribadi mewah ini. Ayo kita naik.." dengan senyuman ramah kapten Delon, mempersilahkan Max, menapaki tangga yang dialasi karpet bulu tebal kulit beruang kutub.
Mereka masuk pada badan pesawat, ukurannya jelas tak seluas pesawat komersil meski sekelas penerbangan timur tengah. Kapten mempersilahkan Max, yang disambut oleh pramugara berbadan tegap dan berwajah rupawan, tidak ada pramugari cantik dan seksi malam ini, Max sudah meminta itu dari dua hari lalu.