Lia terlihat gugup dan terkejut, tentu saja.. siapa tamu mereka ini, benar benar tak bisa ditebak. Lexi mempersilahkan Jack dan Melinda masuk, tapi Melinda nampaknya begitu mengenal rumah ini, wanita itu tanpa sungkan melangkah masuk dan mencari Lauren.
"Lauren.. Lauren.." dia memanggil dengan suara yang lembut seperti seorang adik yang memanggil kakak tersayangnya.
Lexi dan Lia saling melirik dengan raut wajah yang tak bisa di jelaskan lagi, keduanya menyimpan kesedihan yang luar biasa, yang tak bisa diungkapkan dengan kata kata.
Melinda kembali bergabung di ruang depan, dia menatap.lia dan Lexi bergantian.
"Dimana Lauren sayang?" Tanya nya dengan suara lembut, Melinda menyentuh pangkal lengan Lia dan mengelus halus, dia ingin memeluk gadis ini hanya saja dia tampak ragu.
"Bibi.. bibi.." bibir Lia gemetar, suaranya tercekat sakit di tenggorokan, dia tak bisa mengatakan ini, tapi sorot mata Melinda sudah tak sabar menunggu.
"Ya. Kemana dia sepagi ini."