Lia mendorong tubuh kekasihnya tanpa tenaga, pemuda itu sudah melempar bajunya ke lantai, dia tampak begitu panas tanpa penutup pakaian, Lia bisa dibuatnya gila malam ini.
"Maxi, Maxi.. pukul berapa ini? Ayolah kita tidur dulu.." pinta Lia mencari alasan.
"Memangnya menurutmu, kita bisa tidur kalau sudah seperti ini?" Ah, Maxi benar sih, pria itu membuka sisa kancing baju Lia, hingga tubuh ramping itu tampak jelas di depan matanya.
"Ya ampun, kau serius Maxi. Kau bahkan masih kuliah, kalau aku hamil bagaimana?" Tanya Lia bingung, Maxi tertawa kecil sambil menyeka rambut pirangnya, pria itu tampak mencibir kecil.
"Tidak ada yang hamil dengan permainan Indra pengecap!" Ujarnya membuat wajah Lia melongo terkejut.
"Ah serius deh!" Decak Lia menyembunyikan wajah merah di balik telapak tangannya.
Prianya itu bersiap menurunkan celana tidur yang Lia kenakan, semangat gadis itu tampak malu dan gemetar.