Edward dituntun oleh 2 orang pekerjanya masuk ke dalam sebuah kamar, dua orang pengawal yang nampak begitu loyal pada dirinya, pria tersungkur di ranjang dengan posisi tengkurap, bau alkohol menyeruak dari dirinya, belum lagi noda lipstik di wajah karena dia begitu menikmati pesta tadi bersama banyak gadis yang dengan sukarela memberikan pelayanan terbaik untuknya sebagai tuan rumah,
bibir Edward terus saja menarik senyum sementara matanya sudah berat untuk terbuka. Tapi tidak nyaman tidur dengan pakaian lengkap seperti ini. Pakaian dengan jas ketat membalut tubuhnya, potongan jas yang sangat pas bahkan cenderung sedikit sesak. Pakaian mahal memang bagus di lihat tapi tak nyaman dikenakan.
"Hei.." lirihnya tanpa suara. Dia ingin menyuruh seseorang untuk membuka pakaiannya saat ini, rasanya dia sudah berteriak dengan sisa energi yang ia punya tapi yang keluar hanyalah suara seperti gumaman seekor anak anjing.
"Hey…" Edwar merasa berat sekali untuk menarik suara.