Setelah tendangan Arman kembali di hindari oleh twin, dia mulai mengambil langkah lagi kearah Twin yang berdiri tenang seakan menunggu serangan dari Arman, ia kemudian menekan tinju ke dada mengikuti dengan serangan sederhana dan langsung, kemudian tinju seperti harimau. Dengan serangannya yang kuat, rasanya seperti semua energinya ada di serangannya.
Dulu sewaktu guru Bahar masih hidup, Arman diajarkan tinju tersebut. Tinju ini terkenal, langkah dasar untuk menjaga kondisi para kultivator dan memulainya.
Twin hanya terdiam, entah boneka latihan itu memiliki jiwa dan perasaan selayaknya manusia, atau dia diprogram hanya untuk berlatih. Sedihnya, latihan ini tidak membuat ketegangan karena tinju Arman Yang terlihat datang dan dengan mudah dihindari oleh boneka latihan itu.