Terlihat wajah Rini mulai berubah, tidak adalagi senyuman ramah di wajahnya, kini berubah menjadi kesedihan, dia menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya, matanya perlahan mulai memerah, dan setetes air mata mulai mengalir disudut matanya jatuh membasahi pipinya.
Rini tidak menyangka hal seperti itu bisa terjadi pada paman Bahar, karena yang dia tahu paman Bahar sangatlah kuat dan merupakan seorang jendral yang terhormat dipusat pemerintahan.
Paman Rasyid terus menjelaskan kepada Rini tentang semuanya tanpa menghiraukan ekspresi Rini yang berubah menjadi sedih, karena jauh didalam lubuk hatinya dia juga sangat terpukul dan sedih atas kehilangan sahabatnya. Namun dia tidak bisa mengeluarkan kesedihan itu dihadapan mereka semua.
Tak lama kemudian terdengar suara Irwan yang berteriak memanggil Arman dan Ridho,
"HEI TUNGGU,!!!!" teriak Irwan, suaranya terdengar hingga balik semak tempat paman Rasyid dan Rini berada.