Aldiansyah mampu menjaga dan mengangkat kepala stafnya ke atas dan memblokir serangan pedang dan tendangan Frame. Tapi itu bukan akhirnya, Frame mengusir pedang mana yang membuat Aldiansyah tersandung ke depan. Saat Aldiansyah kehilangan keseimbangan, Frame akan menyerang, tetapi yang mengejutkannya, Aldiansyah menggunakan momentum dirinya yang tersandung ke depan untuk mencoba dan menabrak Frame.
Ketika Frame melihat apa yang coba dilakukan Aldiansyah, dia menggunakan tehnik Aura [Tembok Bumi] tempat Aldiansyah membalas dengan [Irisan Air]. Sejumlah kecil air terbentuk menjadi bilah yang mengiris dinding yang terbuat dari tanah.
Setelah pertukaran pertama dilakukan, Frame dan Aldiansyah mundur. "Itu adalah serangkaian gerakan yang bagus, gaya bertarung kamu tampaknya menggunakan pertahanan sebagai penutup untuk gaya pertempura kamu yang sebenarnya yang ofensif. Itu gaya bertarung yang cukup bagus yang kau miliki di sana, aku bertanya-tanya siapa yang mengajarkannya padamu."