"Gadis kecil aku menanyakan pemimpin desa ini, bukan cucunya." Komandan menatap Rini dengan cemberut di wajahnya. Sekarang setelah dia berhadapan dengan wanita di depannya, dia memperhatikan bahwa dia memiliki dua pedang pendek yang tergantung di pinggangnya.
"Aku bukan cucu dari pemimpin, melainkan aku adalah pemimpin." Rini tersenyum pada komandan saat dia memberikan jawabannya. Semua orang yang hadir kecuali penduduk desa terkejut mendengar jawabannya.
"Apakah kamu bercanda?" Komandan itu memelototi Rini.
"Ini bukan lelucon, Tuanku, jadi Anda mau apa?" Rini menjawab tidak terganggu oleh tatapan tajam sang komandan.