Menyentuh hidungnya, arman mulai tertawa.
"Awalnya, aku tidak percaya bahwa kamu telah mempelajari salah satu tehnik Aura yang sangat mengerikan. Tapi setelah hari ini, Aku jadi penasaran siapakah yang telah mengajarkan hal itu kepada kamu.?" ungkap Ridho seraya mengangkat kedua tangannya kebelakang lehernya, sambil terus berjalan bersama kembali ke rumah Rini.
"Haha, tidak seperti yang kak Ridho pikiran. Sewaktu berlatih dimarkas, aku sempat kembali ke desa sepaku untuk membeli bahan. Saat itu aku ke perpustakaan untuk mencari referensi mengenai tehnik Aura." Sudut mulut Arman melengkung saat dia berbalik dan berbicara.
Mendengar itu, membuat Ridho berhenti untuk membahasnya lagi. Dia hanya tersenyum dan berkata: "Baguslah kalau begitu,!" Dia tidak memperpanjang pertanyaannya, itu karena dia sangat percaya kepada Arman.
Mengangkat bahunya, Arman menganggukkan kepalanya dan berkata: "Iya kak, sekali-kali kalian mesti mengunjungi perpustakaan untuk meningkatkan teknik kalian.!!".