Di dalam lapangan, peserta yang akan diuji semuanya berdiri. Diantara mereka juga terdapat beberapa calon Petualang yang telah mengikuti tes berkali-kali namun gagal, mereka tampil cukup percaya diri dari sebelumnya, sementara mereka yang baru pertama mengikuti ujian ini memiliki wajah tegang dan takut.
Paman Sapto memeriksa orang-orang di bidang pelatihan dengan wajah gelap dan menghela nafas dalam hati. "Apakah Arman dan yang lainnya bisa lulus dites pertama ini.?"
"Kawan, sudah hampir waktunya! Apakah mereka belum tiba juga?" paman Sapto mengerutkan alisnya dan bertanya.
Paman Rasyid lantas menatapnya dan berkata: "Belum waktunya, mengapa kamu seakan terburu-buru? Seingat Aku kamu itu orangnya sangat penyabar kawan dan bukanlah orang yang terburu-buru. "
