Mendengar penjelasan dari ayahnya membuat Rini merasa sedikit bersalah, dia tidak bermaksud seperti itu. Dia pun menundukkan kepalanya kearah ayahnya dan paman Rasyid seraya berkata: "Maaf Ayah, maaf paman.!! Aku tidak ada bermaksud seperti itu, sejujurnya Aku merasa sangat senang ketika mendapatkan zirah ini. Tapi Aku tidak menyangka jika bentuknya akan sama seperti milik ayah, tapi aku sangat senang jika zirah milikku jauh lebih kuat dibandingkan punya ayah. hehehe.!!!".
"Hahaha, Dasar anak muda, maafkan dia Kawan.!!" ucap paman Sapto seraya menepuk pundak paman Rasyid.
"Tidak apa-apa kawan, zirah miliknya memang jauh lebih kuat dibandingkan milikmu. Aku yang minta maaf padamu.!!" balas paman Rasyid.
"Heh.!! hahaha.!!" tawa paman Sapto.
Mendengar paman Rasyid yang bercanda, membuat Arman dan yang lainnya ikut tertawa bersama. Setelah sesi pemberian hadiah berakhir mereka lalu melanjutkan menikmati makanan yang telah tersaji.