Carolina buru-buru mengatur ekspresinya menjadi seperti biasa. Dia tidak tahu bagaimana bisa papanya berada di sini, tapi dia tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia mengenal pria itu.
Papanya mungkin saat ini sedang dalam penyamaran dan dia tidak boleh membongkar penyamaran papanya dengan menunjukkan dia mengenal pria itu.
"Angel…" Charlie yang tidak bisa menahan dirinya langsung menghampiri Carolina dan meraihnya dalam pelukannya. Pelukan itu terasa erat membuat Carolina sedikit kesulitan untuk bernapas.
Carolina sedikit terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Apakah Bu Susan dan kakek tua sialan itu sudah tahu pria yang bertemu dengan mereka adalah papanya? Jika memang begitu,,,
"Papa!" ucap Carolina yang kini tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Dia akhirnya bisa merasakan pelukan hangat papanya kembali setelah tujuh belas tahun.