Chereads / Genius Wife & Superstar Husband / Chapter 27 - Berita Eksklusif

Chapter 27 - Berita Eksklusif

"Huftt… apa sih yang gue kerjakan di umur gue yang segini," seorang pria menarik nafasnya panjang-panjang ketika tiba di depan kantor NamTech.

Dia kembali teringat kejadian beberapa hari yang lalu.

"Jak! Hari senin nanti kamu ke kantor NamTech, ya!" ucap seorang wanita yang sepertinya adalah atasannya.

"NamTech? Itu kan perusahaan IT. Apa ada sesuatu yang terjadi di sana?" tanya pria yang bernama Jaka itu.

"Kabarnya CEO mereka saat ini kena serangan jantung, dan nanti anaknya yang akan memimpin perusahaan mereka," jawab wanita itu lagi.

"Anak mereka… yang perempuan itu ya, siapa namanya…," ucap Jaka berusaha untuk mengingat-ingat nama anak perempuan mereka.

"Elena. Tapi kabarnya yang akan memimpin kali ini adalah putra bungsu mereka. Menurut informasi, Elena sedang sibuk di luar negeri,"

"Lalu? Kenapa aku harus ke sana? Kamu memintaku untuk menginterview putra bungsu mereka?" tanya Jaka yang heran dengan pemikiran wanita itu.

"Bukan! Kamu ke sana untuk mengambil gambar putra bungsu mereka. Bukankah ini terlalu mencurigakan? Berbeda dengan putri tertua mereka yang selalu di ekspos meski berada di luar negeri, tidak ada informasi apa pun mengenai putra bungsu mereka. Bahkan terpilihnya dia menjadi CEO sementara itu masih rahasia, hanya sedikit orang yang tahu!

"Iya sih, agak mencurigakan. Jadi maksudmu…?"

"Benar! Putra bungsu mereka pasti anak yang bermasalah! Jadi mereka merahasiakan identitasnya!" jawab wanita itu tersenyum puas ketika Jaka akhirnya mengerti tujuannya menyuruh dia ke sana.

"Tapi aku hari senin akan meliput aktris C yang terkena skandal dengan aktor B. Katanya hari senin dia akan ke kantor mereka. Jadi aku berencana menghadangnya sebelum masuk ke kantor," ucap Jaka.

"Temanku! Kamu sudah berapa lama di industri ini? Mereka itu pasti hanya settingan! Apalagi aktris C itu adalah aktris pendatang baru dan mereka satu manajemen dengan aktor B! Lagi pula nanti di sana pasti banyak reporter yang lainnya! Dibandingkan dengan NamTech, itu adalah berita eksklusif!" ucap wanita itu berapi-api.

"Mau sampai kapan kamu hanya ingin menjadi reporter kelas bawah yang meliput skandal aktris? Aku bahkan hanya memberitahukan kamu tentang hal ini mengingat kita berdua teman seangkatan dulu. Kalau kamu tidak mau, aku akan memberikannya kepada yang lain," ucap wanita itu yang memang merupakan teman seangkatan sekaligus atasan Jaka.

Dikarenakan berita eksklusif yang sering diberikan wanita itu, karirnya menjadi cepat dan menjadi pemimpin redaksi sementara Jaka tetap menjadi seorang reporter, namun karena pengalamannya dia tidak memerlukan lagi seorang editor untuk mengedit beritanya.

Jaka sebenarnya sudah lama ingin berhenti, tapi mengingat dia adalah seorang kepala rumah tangga dan anaknya baru memasuki kuliah, dia memilih untuk bertahan.

Apa lagi saat ini lagi susah untuk mencari pekerjaan.

"Ey, temanku! Aku hanya bercanda! Baiklah, aku pasti akan mendapatkan foto wajah putra bungsu pemimpin NamTech!" ucap Jaka. Wanita itu tersenyum puas ketika mendengarnya.

***

"Selamat pagi, pak. Ada yang bisa saya bantu?" sapa resepsionis ketika melihat Jaka seperti orang yang kebingungan.

"Ah… itu… saya mau pesan aplikasi," ucap Jaka yang tiba-tiba mengingat bahwa salah satu servis yang ditawarkan oleh NamTech adalah pembuatan aplikasi.

"Maaf pak, bapaknya terlalu pagi datangnya. Untuk jasa pembuatan aplikasi biasanya nanti dilayani jam 9 pagi,"

"Ah… gimana ya mbak, soalnya saya datangnya dari jauh karena katanya perusahaan ini yang terbaik, saya juga udah terlanjur check out dari hotel yang saya menginap tadi malam," ucap Jaka memberikan alasan.

Jaka sebenarnya bisa menunggu di luar kantor untuk mengambil foto diam-diam putra bungsu pemimpin NamTech. Tapi setelah mencoba bersembunyi di berbagai sudut, sudut pandang kameranya tidak pas jadi dia takut wajah putra bungsu itu tidak akan dapat diambil dengan jelas.

Jadi dia memutuskan untuk masuk ke dalam dan menunggu di lobby sambil memakai kamera kacamata yang disediakan oleh kantor mereka. Resolusi video dari kamera kacamata itu juga sudah bagus.

"Kalau bapak mau, bapak bisa duduk menunggu dulu di situ," ucap resepsionis itu sambil menunjukkan tempat duduk yang berada di lobby.

"Baik, makasih mbak," ucap Jaka. Sejauh ini rencananya berjalan dengan lancar.

Jaka kemudian duduk di tempat duduk yang mengarah ke pintu masuk dan terus memandangi pintu masuk itu.

Satu persatu karyawan kantor mulai berdatangan, tapi melihat dari pakaian mereka yang memakai pakaian kantor biasa, Jaka berasumsi bahwa mereka bukanlah putra bungsu pemimpin NamTech. Lagi pula Elena, putri tertua mereka masih berusia 20-an, jadi putra bungsu mereka pasti usianya lebih muda dari itu.

"Bukankah itu almamater universitas cerdas?" pikir Jaka ketika melihat seorang wanita yang masuk memakai almamater universitas cerdas.

Setelah berbicara dengan resepsionis, wanita itu duduk tak jauh di dekatnya.

"Mau pesan aplikasi juga ya, mbak?" ucap Jaka basa basi. Siapa tahu wanita itu mengetahui sesuatu.

"Ah, nggak kok, aku mau magang di sini,"

Anak magang? Sudah kuduga intuisiku tepat!

"Ohh, denger-denger katanya CEO perusahaan ini jatuh sakit dan bakal diganti sama CEO baru," Jaka memberikan umpan, berharap mendapatkan sesuatu dari wanita itu.

"Wah, aku kurang tau juga,"

"Sial! Dia tidak tahu apa-apa ternyata. Apa jangan-jangan informasi yang didapatkan si bos hoax, ya?" pikir Jaka yang mulai khawatir, sebentar lagi waktu akan menunjukkan pukul 8 pagi sementara CEO baru itu belum kelihatan.

Larut dalam pikirannya, tiba-tiba Jaka menangkap seseorang masuk menggunakan setelan jas dan membawa tas kantor.

"Jackpot!" pikirnya gembira ketika melihat orang itu. Berkulit putih, wajahnya juga oriental mirip dengan keluarga pemimpin NamTech.

"Sepertinya dia memang benar-benar anak yang bermasalah, lihat rambut merahnya itu," batin Jaka yang terus memandangi pria itu.

"Tidak! Tidak! Ayo lihat kemari," pikir Jaka panik karena pria itu hendak menaiki lift dan membelakangi mereka.

Tiba-tiba pria itu berbalik dan menghampiri wanita yang memakai almamater itu. Jaka tidak terlalu memperhatikan obrolan mereka karena merasa khawatir tidak akan menangkap wajah pria itu.

"Pakai handphone aja deh buat jaga-jaga," pikir Jaka kemudian secara diam-diam mengambil foto pria itu.

Merasa cukup telah mengambil gambar, Jaka kemudian keluar dari kantor itu setelah memberikan alasan kepada resepsionis yang menatapnya dengan heran.

***

"Sepertinya aku pernah melihatnya, hmm… di mana ya kira-kira?" ucap Jaka ketika sedang mengamati foto putra bungsu pemimpin NamTech. Wajah pria itu tampak familiar, seakan-akan dia pernah melihatnya di suatu tempat.

"Oh, papa gak ke kantor?" ucap seorang wanita tiba-tiba ketika melihat papanya ada di rumah.

"Ini lagi nulis berita, kamu sendiri gak ke kampus?" tanya Jaka.

"Besok atau lusa deh, lagipula hari pertama biasanya banyak orang yang registrasi," ucap wanita itu sambil bermalas-malasan di sofa sambil memainkan handphonenya

"Ada berita apa? Siapa lagi yang kena skandal hari ini?" wanita itu tiba-tiba penasaran. Sebagai anak dari seorang reporter selebriti, dia biasanya mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai skandal selebriti dan akan memberitahukannya kepada teman-temannya mengenai hal tersebut.

"Ini, CEO di NamTech jatuh sakit dan sedang digantikan oleh anaknya yang tidak pernah diekspos oleh mereka. Sepertinya dia anak yang bermasalah, tapi papa kayaknya pernah lihat dia di suatu tempat, deh," ucap Jaka.

"Coba aku lihat," ucap wanita itu kemudian menghampiri papanya dan melihat ke layar komputer.

"AHH!" tiba-tiba wanita itu histeris begitu melihat foto orang itu.

"Kenapa? Kamu mengenalnya?" tanya Jaka yang penasaran dengan reaksi anaknya.

"E-Ethan! Itu kan Ethan oppa! Ethan oppa lagi di Indonesia? Papa dapat fotonya dari mana?"

Jaka menatap anaknya dengan bingung, "Ethan oppa? Siapa? Coba jelaskan dulu baru papa kasi tau."

Melihat wajah papanya yang seperti kebingungan, wanita itu langsung mengambil alih mouse yang dipegang oleh papanya dan membuka folder di komputernya.

Local: D - Video - K Drama - Pria Istriku

Dia kemudian membuka salah satu episode dan men skip skip sampai mendapatkan adegan yang dia mau.

"Lihat! Sama kan? Pria yang di foto itu adalah Nam Ethan! Aktor korea!" ucap wanita itu menjelaskan dengan semangat.

Jaka kemudian hanya mengangguk, pantas saja pria itu terasa familiar, ternyata itu adalah aktor di drama yang ditonton oleh anaknya

"Jadi pria itu adalah seorang aktor! Sepertinya ini akan jadi berita yang menarik," pikir Jaka sambil tersenyum puas.

Dia kemudian segera mengambil alih mouse yang dipegang oleh anaknya dan mulai menulis beritanya.

"Eh, itu almamater Universitas Cerdas, kan?" ucap wanita itu tiba-tiba ketika melihat foto yang didapatkan papanya. Ada seorang wanita yang memakai almamater kampus tempatnya kuliah.

"Iya, dia kayaknya senior kamu yang mau magang di situ. Oh ya, kamu jangan kasi tahu siapa-siapa dulu sampe kantor papa keluarin beritanya, ya! Ini eksklusif soalnya!" ucap Jaka.

"Iya iya, tapi aku boleh minta fotonya kan?" ucap wanita itu.

"Iya, udah sana papa mau kerja dulu," ucap Jaka.

"Kirim dulu fotonya!"

"Tapi janji jangan kasi tau siapa-siapa mengenai Ethan," ucap jaka.

"Iya iya,"

Setelah mendapatkan foto itu, wanita itu memilih foto Ethan bersama wanita yang memakai almamater kampusnya dan meng crop wajah Ethan.

"Ada yg kenal cewek ini?" tulisnya di grup angkatan mereka kemudian mengepos foto wanita yang memakai almamater itu