Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
Kita kembali dulu guys, ke adegan sebelum akhir episode 08 kemarin ya
Ha Roo berdiri di depan sekolah. Dia menatap sekeliling dan bertanya di dalam hatinya, "Siapa aku?"
Ha Roo duduk di depan jendela perpustakaan. Dia menatap telapak tangannya yang memiliki luka goresan (sebelumnya, memang ada terlihat kalau di jari Ha Roo ada bekas luka, tapi karna aku kurang yakin, makanya nggak ku sebutkan di episode sebelum-sebelumnya). Dia bertanya-tanya di dalam hatinya, "Dari mana asalku? Kemana tujuanku?"
Ha Roo yang tidak ingat apapun mengenai dirinya, berkeliling di perpustakaan. Dan saat itu, dia mendapati sebuah buku yang melayang di antara buku-buku yang ada di rak. Itu adalah buku komik "SECRET". Ha Roo membuka buku itu dan di bagian pengenalan karakter, gambar karakter Eun Dan O menarik perhatiannya.
Ha Roo juga melihat di rak buku itu ada sebuah lubang hitam kecil (sama seperti yang Dan O lihat, tapi kemudian lubang itu menghilang).
Ha Roo tiba-tiba saja sudah berada di lapangan sekolah. Dan di langit, dia melihat lubang hitam itu lagi. Tapi, semua orang yang ada di sekitarnya, berjalan biasa saja seolah tidak menyadari mengenai lubang itu. Ha Roo menatap ke atas, dan mendapati bahwa Dan O ada di sana dan melihat lubang itu dengan ekspresi kaget.
Ha Roo berada di kelas. Dia mendekat pada Dan O yang duduk di dekat jendela dan menikmati hembusan angin.
"Dan O," panggil Ha Roo.
Dan O tersadar karena panggilan Ha Roo, tapi dia tidak menyadari mengenai kehadiran Ha Roo dan malah bergosip bersama Sae Mi dan Soo Chul.
"Aku mendengar suaraku untuk pertama kali," ujar Ha Roo dalam hatinya.
Dia menatap Dan O dan melihat kalau Dan O memakai tag nama. Dia juga memakai tag nama, tapi tag namanya kosong tanpa tulisan apapun. Ha Roo terus menatap Dan O. Dia merasa penasaran karena dia bisa ingat nama Dan O, padahal tidak tahu namanya sendiri?
Dan sejak saat itu, Ha Roo mulai memperhatikan Dan O.
"Kenapa aku selalu memperhatikanmu? Aku bahkan tidak tahu siapa diriku."
Karena selalu memperhatikan Dan O, Ha Roo mulai menyelamatkan Dan O saat Dan O terjatuh dari tangga dan saat Dan O hampir terkena bola dogde ball. Dan secara perlahan, lukisan Dan O mulai memenuhi ruang rahasia milik Ha Roo yang ada di sudut perpustakaan.
"Katakan kepadaku, kenapa harus kamu?"
-
Dan kita kembali ke adegan terakhir episode 08
Ha Roo tiba-tiba muncul dan memukul wajah Kyung. Dan O terkejut dengan hal itu. Tidak hanya itu, Ha Roo mengajak Dan O pergi dengannya.
"Siapa kau?!" teriak Kyung.
"Kamu tidak akan ingat meski aku memberitahumu. Adegan akan segera berubah," jawab Ha Roo.
Dan O terkejut. Ha Roo tahu dan ingat semuanya!
Ha Roo menarik tangan Dan O dan mereka berjalan hingga ke taman sekolah. Hujan sudah berhenti. Dan O masih bingung dengan yang di dengar-nya dan bertanya memastikan, apakah Ha Roo mengingatnya? Sejak kapan?
"Aku tidak tahu. Tapi… aku tahu semuanya di mulai darimu. Eun Dan O," jawab Ha Roo.
Kyung berpas-pasan dengan Do Hwa. Do Hwa kaget melihat Kyung yang basah kuyup. Akan tetapi, Do Hwa bisa tahu kalau pasti penulis yang menurunkan hujan.
"Bukankah aneh karena di tempat lain kering, tapi hanya kamu yang basah?" ujar Do Hwa.
"Tidak, Dan O juga ada di sana tadi."
"Dia tidak sepertimu karena dia menyadari dirinya. Kamu bahkan tidak menyadari bahwa itu aneh," ujar Do Hwa dan jelas membuat Kyung kebingungan. "Bertahanlah sebentar lagi. Begitu adegan berubah, kamu akan kering lagi."
""Begitu adegannya berubah"?"
"Aku kesal. Kurasa Nam Ju, Ju Da, atau kamu tidak akan menyadari diri kalian. Bersemangatlah. Terkadang, lebih baik tidak mengingat. Sampai jumpa," ujar Do Hwa dan berlalu pergi.
Dan semua perkataan aneh Do Hwa itu membuat Kyung sangat terganggu.
Dan O membawa Ha Roo ke perpustakaan. Dia berusaha memastikan dengan bertanya apakah Ha Roo selalu mendengar suara aneh dan tiba-tiba saja sudah berpindah tempat dan situasi? Dan orang-orang di sekitar tidak ingat apa yang sudah di katakan dan di lakukannya? Ha Roo membenarkan kalau dia mengalami semua ini. Tapi, dia bisa mengingat semua momen-nya bersama Dan O.
"Daebak! Apakah kamu benar-benar menyadari dirimu?" tanya Dan O lagi dengan ekspresi terkejut.
Jinmiche tampak sangat serius melihat lukisan Dan O yang di temukannya di dinding perpustakaan. Tampaknya, ada sesuatu yang membuat Jinmiche terganggu.
Saat itu, Do Hwa tiba-tiba muncul. Jinmiche segera menyembunyikan lukisan itu dan bertanya untuk apa Do Hwa kemari? Do Hwa berkata kalau dia menginginkan sesuatu. Dia datang untuk meminjam buku komik "SECRET."
Do Hwa sebenarnya masih percaya tidak percaya bahwa ini adalah dunia komik. Tapi, saat dia melihat orang-orang yang tidak menyadari dirinya sendiri, dia jadi percaya. Dan itu menakutkan, menurutnya.
Do Hwa teringat saat dia menemui Ju Da dan berkata akan selalu datang pada Ju Da. Sebenarnya, Do Hwa merasa sedih. Karena, mau setulus apapun perkataannnya, apabila mereka sudah berpindah ke 'panggung' maka Ju Da tidak akan ingat apapun ucapannya di 'bayangan.'
Do Hwa semakin kesal karena penulis tidak membuatnya langsung mengakui perasaannya pada Ju Da, tapi malah menyukai diam-diam. Karena kesal, Do Hwa memutuskan membaca komik SECRET. Dan dia sangat terkejut saat membaca bagian dimana tn. Eun menangis memandangi foto keluarganya karena Dan O tidak memiliki banyak waktu lagi.
Jinmiche memberitahu kalau Dan O juga sudah tahu hal itu. Artinya, mereka tidak tahu kapan jantung Dan O akan berhenti berdetak. Tahu hal itu, memnbuat Do Hwa menjadi kasihan pada Dan O. Dia juga jadi marah karena menurutnya hal ini terlalu kejam untuk di jalani oleh tokoh extra.
"Itu hanya mungkin karena dia seorang extra," ujar Jinmiche dengan nada sedih.
Sementara Jinmiche dan Do Hwa mencemaskan Dan O, Dan O mlaah sedang sangat senang karena Ha Roo mengingatnya. Saking senangnya, Ha Roo bahkan sampaik membungkukan badan dan berterimakasih pada Penulis. Dia bahkan meminta Penulis untuk melupakan semua omong kosong yang sudah di katakannya.
Psaat!
Kyung tiba-tiba muncul dan memberikan jam tangan baru untuk Dan O. Dia juga meminta maaf karena sudah merusak jam tangan Dan O sebelumnya. Dan O menolak, tapi Kyung memaksanya untuk menerimanya.
"Tidak. Hubungan kita sudah berakhir," ujar Dan O.
"Apa?"
"Aku ingin berhenti menyukaimu. Kamu bilang jijik dan terganggu dengan penyakitku."
"Itu hanya..."
"Jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan ini memengaruhi bisnis ayahmu."
"Eun Dan O!" teriak Kyung, penuh amarah mendengar ucapan Dan O.
"Cinta yang bertepuk sebelah tangan tidak hanya menyiksa orang yang merasakannya. Ini juga menyakitkan bagi orang yang menerimanya. Maafkan aku atas segalanya. Mulai hari ini, kita tidak lagi bertunangan," tegas Dan O.
Syaat!
Adegan yang harus di lakukan Dan O sudah berakhir. Dan Dan O bersorak sangat senang karena tidak menyangka bisa mengatakan hal itu. Biasanya, karakternya di buat penulis hanya sebagai orang yang sangat menyukai Kyung dan akan memaafkan Kyung untuk segalanya. Tapi, tadi, penulis membuat adegan dia berani memutuskan hubungan pertunangannya dengan Kyung.
Ekspresi wajah Kyung tampak bingung melihat Dan O yang berbeda. Apalagi, Dan O malah menyebutnya menjengkelkan dan juga menerima permintaan maafnya. Dan O juga berjalan melewatinya dan menabrak tangannya hingga membuat kotak jam tangan yang di pegangnya terjatuh. Tapi, Dan O tidak peduli dan terus berjalan.
Kyung mengejarnya dan menarik tangan Dan O. Dia menyuruh Dan O untuk menarik kembali perkataannya. Dan O bingung dan bertanya balik, "Perkataan apa?"
Kyung tidak bisa menjawab. Jadinya, Dan O menarik tangannya dari tangan Kyung dan lanjut pergi.
Di dalam kelas, Dan O melihat pergelangan tangannya yang di pegang oleh Kyung tadi. Dan O tampak memikirkan sesuatu.
Alarm ponselnya berbunyi. Tanda dia harus minum obat. Dengan kesal, Dan O mengeluarkan semua obatnya. Ada banyak. Dan O menggerutu karena penulis menambah jumlah obatnya.
Saat itu, Do Hwa datang dan meletakkan sebotol susu strawberry di atas meja Dan O. Dengan ekspresi khawatir, Do Hwa juga bertanya apakah Dan O baik-baik saja? Dan O jelas heran melihat sikap Do Hwa yang aneh. Dia juga mengira kalau Do Hwa membelikan susu itu untuk Ju Da.
"Tidak. Aku membelinya untukmu," tegas Do Hwa. "Aku ingin kamu makan banyak makanan enak."
Melihat ekspresi dan ucapan Do Hwa, Dan O sadar kalau Do Hwa pasti sudah membaca komik SECRET dan tahu mengenai kondisi kesehatannya. Dengan ceria, Dan O menyuruh Do Hwa untuk tidak khawatir karena dia baik-baik saja. Walau Dan O berkata begitu, Do Hwa tetap sedih dan bahkan menangis (hahahahha). Dan O langsung berkomentar kalau reaksi Do Hwa sama saja seperti dr. Lee, benar-benar saudara.
"Kamu tahu apa itu efek kupu-kupu?" tanya Dan O. "Itu prinsip bahwa kepakan kecil kupu-kupu bisa membawa tiupan angin besar."
"Apa hubungannya denganmu?"
"Tindakan kecil dari extra bisa mengubah dunia. Jinmiche mengatakan aku mengacau. Jadi, meski adegan itu tidak ada hubungannya denganmu, tetaplah membuat perubahan," tegas Dan O.
Kyung sedang jalan di koridor kelas. Wajahnya tampak sangat marah. Dia terus memikirkan perkataan Dan O kalau mulai sekarang mereka sudah tidak bertunangan lagi.
Di saat mood yang sedang jelek tersebut, salah seorang siswa tidak sengaja menabraknya. Siswa itu langsung ketakutan dan meminta maaf. Tapi, Kyung tidak menerimanya dan malah memukuli siswa tersebut. Masih merasa belum puas, Kyung malah ingin meluapkan emosinya dengan memukul kaca jendela.
Ha Roo tiba di saat yang tepat dan menghentikan Kyung memukul kaca jendela.
"Jangan lakukan itu. Kamu akan terluka."
"Kenapa kamu peduli aku terluka atau tidak?" marah Kyung dan menarik kerah baju Ha Roo.
"Kupikir akan menyakitkan. Aku juga kasihan kepadamu."
Dan usai mengatakan itu, Ha Roo berjala pergi. Kyung tampak nya merasa heran dengan maksud perkataan Ha Roo.
Malam hari,
Di rumah, Dan O memandangi foto Ha Roo. Dan dia mulai mengingat kenangan-nya bersama Ha Roo saat di hutan, dimana dia menutup matanya saat mengira Ha Roo ingin mencium-nya, padahal Ha Roo ternyata hanya ingin mengambil bunga yang terjatuh ke rambutnya. Mengingat hal itu, Dan O merasa sangat malu karena sudah menutup mata. Dia malah bicara sendiri kalau orang-orang bisa mengiranya tertarik pada Ha Roo, padahal dia sungguh tidak tertarik padanya.
Tapi, Dan O kemudian mulai teringat setiap kali dia selalu memanggil Ha Roo dan mengajaknya bicara. Dan O merasa malu dan berusaha menyakinkan dirinya kalau Ha Roo tidak mungkin mengingatnya. Tapi, ekspresinya menjadi sedih karena sadar kalau Ha Roo pasti ingat semuanya.
Ha Roo berada di perpustakaan dan sedang melukis bunga terompet yang berwarna orange itu.
Dia ingat saat Dan O pertama kali memanggilnya dengan membuka payung dan di payung itu ada motif bunga itu. Dan kemudian, saat di hutan, di tempat rahasia yang di temukannya, bunga itu bermekaran di sana. Dan dia dan Dan O juga menemukan gantungan antik dengan motif bunga tersebut.
"Aku ingin tahu kenapa harus kamu."
Esok hari,
Dan O datang ke sekolah dan langsung ke tempat duduk Ha Roo. Dia menyentuh menja itu dan senyum-senyum sendiri. Ha Roo tiba-tiba saja sudah di belakangnya dan menyapanya. Mereka saling tersenyum.
Mereka kemudian duduk di samping jendela. Dan O benar-benar ingin tahu seberapa banyak yang Ha Roo ingat mengenai yang di lakukannya selama di 'bayangan', tapi dia tidak berani tanya karena itu memalukan.
"Berapa banyak yang kamu ingat?" tanya Ha Roo tiba-tiba.
Mendengar pertanyaan Ha Roo yang sama seperti yang ingin di katakannya, Dan O malah jadi panik, "Apa? Apa maksudmu? Aku tidak ingat apa pun. Siapa kamu?" jawabnya cepat dan ngasal.
"Tidak ada?" kaget Ha Roo.
Dan O jadi bingung dan mengalihkan topik kalau cuaca pagi ini dingin. Tak di sangka, Ha Roo malah ingin membuka baju seragamnya. Dan O panik dan langsung menutupi matanya. Apa yang hendak Ha Roo lakukan? Ha Roo mengingatkan kalau Dan O kan bilang dia harus melepas bajunya saat Dan O bilang kedinginan (saat di hutan). Dan O langsung berkata kalau itu tidak berlaku di sini.
"Jadi, kamu ingat semuanya," ujar Ha Roo, melihat reaksi Dan O.
"Sial. Dia tahu semuanya," ujar Dan O di dalam hati, merasa malu.
Ha Roo kemudian berkata kalau dia selalu memperhatikan Dan O. Dan O jelas terkejut mendengarnya dan bertanya alasan Ha Roo selalu melihatnya. Ha Roo menjawab kalau di ahanya merasa harus melakukannya.
"Seberapa banyak yang dia tahu tentangku?" gumam Dan O.
"Dan O bertunangan dengan Baek Kyung dan lemah karena penyakit jantung. Selain itu, kamu baru tahu waktumu tidak banyak lagi," beritahu Ha Roo.
Mendengar jawaban Ha Roo, Dan O tahu kalau dia sudah membaca komik SECRET. Wajah Dan O juga menjadi sedih karena ingat kalau waktunya sudah tidak banyak lagi. Melihat ekspresi sedih Dan O, Ha Roo menjadi bersalah dan meminta maaf.
Saat itu, Sae Mi dan Soo Chul lewat. Sae Mi terkesima melihat wajah tampan Ha Roo. Dia bertanya pada Dan O, siapa Ha Roo? Dan Ha Roo langsung menjawab kalau namanya adalah Ha Roo. Sae Mi langsung bersikap centil dan genit di hadapan Ha Roo. Bahkan saat Ha Roo menyebut namanya dia berkata kalau suara lembut Ha Roo membuat hatinya berdebar.
Soo Chul kesal melihat sikap Sae Mi. Dia hendak mengintimidasi Ha Roo, tapi kalah tinggi.
Di saat lagi berbincang, perut Ha Roo malah berbunyi dengan sangat keras.
Dan O membawa Ha Roo ke kantin dan memberikan kartu kantin pada Ha Roo. Dia menyuruh Ha Roo untuk mencoba belanja. Ha Roo langsung mencobanya, tapi dia kesulitan untuk menerobos gerombolan orang yang mengantri. Yang ada dia malah terdorong oleh trio boy pembully yang hendak belanja juga.
Melihat itu, Dan O mengambil kembali kartunya dan menyuruh Ha Roo untuk memperhatikannya. Dengan bersemangat dan suara keras, Dan O berteriak dan menerobos semua kerumunan yang ada dan berbelanja cemilan. Ha Roo sampai bertepuk tangan melihat kehebatan Dan O.
Mereka duduk bersama untuk menikmati cemilan yang sudah Dan O beli. Ha Roo masih shock karena mereka harus berusaha sekeras itu setiap kali membeli makanan. Dan O langsung menjelaskan kalau kemampuannya berbelanja itu tidak bisa di peroleh dalam waktu sekejap. Untuk extra seperti mereka, belanja di kantin itu sangatlah sulit. Dia bahkan ingin menangis jika mengingat masa lalunya (yang sulit saat ingin membeli susu strawberry dan bahkan terjatuh ke kolam air mancur).
Ha Roo menikmati roti krim yang Dan O beli. Dia tidak sadar kalau krim-nya celemotan di bibirnya. Dan refleks, Dan O mengulurkan tangan untuk mengelapnya.
Saat itu, mereka mendengar suara Ju Da dan Nam Ju. Itu adalah scene Ju Da dan Nam Ju. Ju Da memeberikan uang laundry baju Nam Ju dan berkata kalau dia sudah melunasi hutangnya. Sekarang, dia bukanlah gadis pesuruh Nam Ju.
Melihat adegan itu, Dan O berkomentar kalau penulis pasti tidak kreatif. Karena penulis mengulur waktu sangat lama untuk membahas biaya laundry (kan udah dari episode 01). Dan O kemudian menjelaskan pada Ha Roo kalau Ju Da dan Nam Ju adalah tokoh utama buku komik SECRET.
Ju Da berkata pada Nam Ju kalau dia tidak ingin menjadi pesuruh Nam Ju lagi tapi ingin menjadi temannya. Sinar kemudian menyinari mereka berdua. Ju Da mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Nam Ju. Nam Ju sebenarnya senang, tapi menolak menjabat tangan Ju Da dan berkata tidak ingin menjadi teman Ju Da (hmmmm… benar-benar tidak ada chemistry antara Ju Da dan Nam Ju. Dan untuk akting Nam Ju sendiri agak kurang. Ini murni pendapatku ya.)
Melihat itu, Dan O kembali berkomentar kalau adegan itu benar-benar seperti adegan komik romansa seperti umumnya, sangat menggelikan. Pas sekali, Do Hwa datang dan menyapa Dan O serta Ha Roo. Do Hwa yang belum tahu kalau Ha Roo bisa ingat semuanya, malah membahas mengenai Dan O yang tergila-gila pada punggung Ha Roo. Dan O panik dan menyuruh Do Hwa untuk berhenti bicara omong kosong.
Do Hwa tidak berhenti bicara dan terus berceloteh. Dan O terpaksa mengalihkan dengan memperkenalkan pada Ha Roo kalau Do Hwa bukanlah tokoh utama, tapi pria lain dalam cinta segitiga. Tugas Do Hwa adalah untuk memperdalam cinta antara Nam Ju dan Ju Da. Mirip seperti peran mereka.
"Bersemangatlah," semangati Ha Roo pada Do Hwa.
Do Hwa terkejut karena Ha Roo bisa bicara dan bahkan mengingat namanya.
Dan O dan Do Hwa membawa Ha Roo ke kantin. Mereka meminjam alat peraga panggung punya Jinmiche dan menjelaskan mengenai konsep 'panggung' dan 'bayangan.' Ha Roo mendengarkannya dengan seksama. Do Hwa bahka membahas mengenai konsep kupu-kupu yang Dan O katakan.
Di saat itu, tangan Ha Roo yang mempunyai bekas luka tiba-tiba terasa sakit, hingga dia menjatuhkan boneka kayu yang sedang di pegang-nya.
Jinmiche datang saat itu dan memarahi mereka karena sudah menyentuh benda yang bukan milik mereka tanpa izin. Dia juga melihat belas luka di tangan Ha Roo. Dan Jinmiche merubah ekspresi wajahnya menjadi lebih ramah.
Mereka bersama-sama membaca komik SECRET, adegan dimana Dan O memutuskan pertunangannya dengan Kyung. Dan O merasa sangat aneh karena karakternya tiba-tiba berubah padahal dia sudah di buat mencintai Kyung selama lebih dari 10 tahun. Dan juga, story board juga sudah beberapa kali berubah.
"Sebaiknya kamu berhenti," tegas Jinmiche, dengan ekspresi yang sangat serius. "Kenapa kamu sangat ingin mengubah ini?"
"Kenapa aku tidak boleh melakukannya?" tanya Dan O, balik.
"Kamu pria yang menakutkan. Kamu tahu kondisi jantung Dan O," komentar Do Hwa.
"Kamu selalu bilang aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku hanya ingin bebas menggunakan waktuku, kebebasan untuk makan saat aku mau, bercengkerama dengan teman-teman saat aku mau, dan tidak ke rumah sakit saat aku tidak mau."
"Hal sepele seperti itu akan menghancurkan dunia ini," tegas Jinmiche.
"Lalu, kamu berharap aku diam saja sampai aku mati? Aku hanya ingin menjalani hidupku sendiri. Alih-alih Dan O yang mengatakan dan melakukan keharusannya, aku mau jadi Dan O yang mengatakan dan melakukan keinginannya. Jangan mengganggu jika kamu tidak akan membantu," marah Dan O dan keluar dari dapur.
Dan O keluar dengan membawa Ha Roo juga. Ha Roo sempat menoleh pada Jinmiche.
Dan O masih terus mengajarkan pada Ha Roo mengenai 'panggung' dan 'bayangan' sebelum dia pulang. Kyung ternyata masih ada di sekitar sekolah dan melihat kebersamaan Dan O serta Ha Roo.
Dan begitu, Dan O sudah pergi, Kyung langsung menghampiri Ha Roo dan bertanya siapa Ha Roo? Dan sama seperti sebelumnya, Ha Roo berkata kalau Kyung tidak akan ingat namanya. Namanya adalah Ha Roo.
"Kamu tidak akan ingat saat adegan berubah…"
"Adegan berubah? Aku tidak ingat? Apa ini lelucon? Kamu harus bicara dalam bahasa yang bisa kumengerti, Bodoh," marah Kyung dan mencengkeram baju Ha Roo.
Ha Roo melepaskan cengkeraman Kyung dari bajunya, "Hentikanlah, Baek Kyung."
Jinmiche berada di dalam perpustakaan yang gelap dan hanya di temani cahaya lampu meja. Dia membaca sebuah komik. Bukan komik SECRET, tapi komik : FLOWER dengan sampul bergambar motif bunga sama seperti bunga yang selalu ada untuk adegan Dan O dan Ha Roo.
Saat itu, Jinmiche mendengar sebuah suara di rak-rak buku. Dia mencari sumber suara tersebut dan mendapati adanya lubang hitam di sela rak buku, yang waktu itu ada di langit.
Ha Roo berjalan di koridor yang gelap. Dan tiba-tiba, sebuah pesawat kertas terbang ke arahnya. Ha Roo membuka pesawat kertas itu dan ternyata itu adalah kertas lukisan Dan O. Jinmiche kemudian muncul dan berujar : "Kurasa beberapa buku komik baru-baru ini hilang. Jadi, ada orang lain yang memeriksa ini. Jadi, kamu tersadar."
Ha Roo bingung, "Siapa kamu?"
"Aku? Peri Jinmiche," jawabnya tersenyum.
"Apa kau mengenalku?"
"Aku tidak yakin," jawabnya dengan eskpresi serius.
"Bagaimana caranya?" tanya Ha Roo, tapi Jinmiche tidak menjawab. "kurasa kamu tidak akan memberitahuku apa pun. Tapi aku tidak peduli. Aku akan mencari jawabannya sendiri."
Jinmiche tidak membiarkannya. Dia memegang tangan Ha Roo, dan menekan tepat di bekas luka yang ada di tangan Ha Roo, "Kamu tidak bisa melakukan itu. Rasa sakitnya perlahan akan memburuk jika kamu mengacaukan panggung untuk menemukan jawaban. Hentikan Dan O. Itulah alasan keberadaanmu," tegas Jinmiche.
Ha Roo menarik tangannya karena kesakitan. Dia terkejut melihat tatapan mata Jinmiche yang sangat serius. Dan Jinmiche juga langsung pergi setelah memberi peringatan itu.
Esok hari,
Dan O berpas-pasan dengan Kyung dan melewatinya begitu saja. Kyung memanggilnya dan bertanya kenapa Dan O melewatinya? Dan O bertanya balik, memangnya dia tidak boleh? Kyung menjawab kalau itu terasa aneh. Karena Dan O selalu menempel padanya.
Dan O membenarkan hal itu dan merasa kasihan pada dirinya sendiri. Itulah sebabnya dia ingin bebas dalam 'bayangan'. Di luar komik. Kyung penasaran tapi Dan O tidak mau menjelaskan karena Kyung akan terluka nantinya.
Psaat!
Semua berkumpul di depan sekolah. Semua pada histeris dan heboh karena Cha Ji Hyun, ibu dari Nam Ju, aktris ternama akan datang. Dan O ada di kerumunan itu dan mengajari Ha Roo untuk bersorak antusias karena itu tugas mereka.
Ny. Cha tiba dengan cahaya penulis menyorot padanya. Dia datang bersama suaminya. Anehnya, saat Ny. Cha dan tn. Oh melewati Ha Roo, Ha Roo langsung terdiam seolah mengenali ayah Nam Ju itu.
Ny. Cha dan tn. Oh menemui kepala sekolah. Ny. Cha tampak kaget saat tahu kalau lokasi perkemahan yang biasanya di luar negeri, tiba-tiba di tukar menjadi di dalam negeri adalah permintaan dari Nam Ju. tn. Oh untungnya membela keputusan Nam Ju itu karena menurutnya itu lebih baik agar sekolah mereka tidak terkesan ada perbedaan strata sosial.
Ny. Cha kemudian memberitahu kalau dia ingin mengadakan pesta ulang tahun Nam Ju dan ingin mengundang teman-teman Nam Ju.
Dan O menghampiri Ha Roo yang sedang melukis. Dia melihat buku yang penuh dengan lukisan Ha Roo dan bertanya alasan Ha Roo menggambar semua itu.
"Untuk mengingat. Aku ingin tahu dari mana asalku dan ke mana tujuanku."
Mendengar jawaban Ha Roo, Dan O menatapnya dengan sangat lekat.