Chereads / jodoh ku di tangan papaku / Chapter 17 - bab 17

Chapter 17 - bab 17

di kamar

Arga membuka pintu kamar dan melihat kejora yang sedang terbaring di atas ranjang

kejora ! panggil Arga

Arga " kamu masih hidup

Arga tertawa dan kembali mengganguk Arga pun menggeser posisi duduknya kejora pun memeluk Arga dan menangis di dada ku " maafin aku iya aku banyak salah sama kamu aku udah jahat sama kamu aku udah buat omah meninggal ?

aku mengusap punggung punggung kejora berusaha untuk menenangkan kejora " kamu nggak salah Ra kepegawaian omah adalah takdir.aku udah maafin kamu Ra

kejora menarik kepala nya mundur dan menatap ke arah Arga ?

bayi kita ? harusnya aku membawa berita ini ke kamu tapi kita kehilangan bayi kita Arga

Arga mengusap air mata kejora sudah lah kejora tidak ada kata terlambat mungkin Tuhan belum memberikan seorang anak iya udah iya kamu jangan sedih lagi ?

Arga kamu jangan pergi iya ? aku nggak mau kehilangan kamu lagi

aku janji aku kan tinggalkan kamu lagi maafin aku belum bisa menjadi suami yang sempurna buat kamu ?

kejora menggeleng pelan." nggak Arga kamu udah suami yang sempurna buat aku "

meskipun kamu bukan istri yang terbaik kamu tetap menjadi istri ku.aku nggak butuh istri yang sempurna karena kesempurnaan itu pada diri ku.dan kamu bisa membuat hari - hari ku lebih berwarna lagi Ra.

kejora menatap Arga kemudian meraba Wajah Arga dan mengusap dengan perlahan

Arga kamu nangis

nggak kok kejora ini aku cuma mataku perih aja

hmmm pasti kamu bohong kan

aku tahu kamu ini pasti habis nangis

oh itu mungkin mataku perih karena ?

Arga perih Karena apa ?

hmm perih merindukan kamu ?

apasih Arga kamu ini gombal iya

" Ra aku senang bisa lihat kamu tersenyum lagi "

Arga apa Ra apa aku sudah terlambat kalua aku bilang cinta ke kamu "

Arga tercenung dan mengangkat dagu nya seolah - olah tak percaya dengan perkataan kejora barusan " Ra tadi kamu bilang apa ?

" aku ... bilang aku cinta kamu aku sayang kamu cuma kamu yang pantas menjadi suami yang sempurna buat aku dan menjadi ayah dari anak - anak kita nanti "

Arga pun tersenyum dan langsung mencium kening kejora

Arga membawa kejora di taman kini Arga dan kejora duduk di atas ayunan dan Arga pun berjongkok tepat dihadapan kejora lalu Arga memegang tangan kejora

' Ra kamu jangan sedih lagi iya aku sedih lihat kamu kayak gini Karena senyuman kamu untuk adalah penyemangat hidup aku selama ini

aku ngerasa hidup ku nggak berguna lagi Arga semua orang pergi meninggalkan aku

" Ra siapa yang ninggalin kamu sayang aku udah ada sini ? aku selalu ada di samping kamu

Arga mengusap air mata kejora

" aku udah kehilangan bayi kita dan sekarang aku nggak mau kehilangan kamu Arga aku takut suatu saat kamu akan pergi meninggalkan aku kalau aku nggak bisa memberikan kamu seorang anak aku tahu kamu ingin sekali kan memiliki seorang anak ?

" hush sayang aku nggak peduli maupun kamu nggak bisa aku keturunan aku akan tetap sayang sama kamu aku njanji bagaimana caranya kita akan bisa memiliki anak sayang udah dong sedih nya karena kita akan berjuang secara bersama-sama apapun itu cobaan nya "

kejora pun tersenyum Arga kamu harus janji sama aku jangan pernah tinggalkan aku apapun itu masalah nya iya aku butuh kamu seperti udara yang membutuhkan untuk bernafas "

Arga tersenyum iya kejora aku akan selalu ada untuk kamu.

2 bulan berlalu

Ra kamu ajakin aku ke mana sih ! kamu ikut aku aja aku nggak

ada kejutan buat kamu

kejutan apa !

udah kamu ikut aku aja iya

di taman belakang rumah

Ra kamu ngapain aja aku kesini !

ini buat kamu ! apa ini Ra kejora memberikan sebuah kontak persegi panjang ke Arga

" buka aja "

perlahan-lahan Arga membuka tutup kota itu dan terdiam cukup lama memandangi benda itu dengan dahi yang berkerut " apa ini Ra aku nggak tahu benda ini buat apa ?

" Arga masa sih kamu nggak tahu benda itu ? itu testpack Arga

" tespack ? benda apa itu kejora

ya Tuhan Arga lihat dong hasil nya

hasil nya iya Arga !

kamu lihat dua garis merah di sini

Arga mengangguk

" itu tandanya aku hamil Arga bentar lagi kamu jadi ayah kita bentar lagi jadi orang tua

mulut Arga terkatup rapat matanya enggan berkedip dan menatap ke arah kejora

" Ra kamu serius kamu hamil ? suara Arga yang berubah gugup

serius Arga ? kejora sambil mengusap perutnya seraya tersenyum senang

Arga menetikan air mata bahagia dan terharu menangis di pelukan kejora

lalu Arga mencium kening kejora

Arga kamu senang akan ? kejora menatap Arga dengan mata yang berkaca-kaca sembari mengusap air mata nya yang membasahi wajahnya

" aku sangat bahagia Ra dan aku ingin semoga anak kita nanti apapun jenis kelamin aku selalu berdoa semoga dia Kelak menjadi anak yang berbakti kepada orang tua semoga menjadi anak yang Sholeh dan shalehan dan berguna bagi Nusa dan bangsa

aminn ? sayang ujar kejora

Arga aku bersyukur Tuhan sudah kirimkan dua kebahagiaan ke aku kamu tahu apa ? yang pertama Tuhan udah kirim kan kita seorang anak kepada keluarga kecil kita

dan yang kedua aku lebih bersyukur karena Tuhan udah kirim kan seorang laki-laki yang ada di hadapaku sekarang ini

Arga makasih iya atas semua kesabaran kamu selama ini ke aku iya sayang

dari awal menikah dengan mu aku udah siap menanggung segala risiko nya aku akan menghargai satu kelebihan dan menerima kekurangan kamu dan aku nggak pernah menyesal telah mencintai mu jika kamu adalah jodoh ku aku selalu minta sama tuhan untuk menjatuhkan hatiku sejatuh - jatuhnya kepada kamu kejora

kejora menitikan air mata : dan aku percaya kamu selalu menggenggam tanganku dan membimbing ku menuju surga mu , kamu adalah suami yang terbaik buat

Arga tersenyum dan lalu memeluk kejora

kamu adalah takdir ku Ra ini bukan akhir segalanya tapi awal dari perjalanan kisah cinta kita yang akan berujung panjang sampai maut memisahkan kita

Arga samudra dirgantara