"Dasar tukang tebar pesona, pantesan milih tempatnya di sana," desis Gio yang sudah tahu betul dengan watak playboy mandarah daging sahabatnya itu.
"Daffin ayo Daffin!" teriak murid perempuan yang duduk di belakang membuat Putri dan Ami langsung menoleh.
"Daffin kamu beneran udah sembuh?" tanya pak Heri saat dia baru sadar jika belum lama ini laki laki itu baru saja kecelakaan motor.
"Udah kok pak. Tenang aja," jawab Daffin begitu tenang.
"Ya udah kalau gitu. Tapi jangan dipaksain ya, kalau gak kuat berhenti aja," pesan pak Heri. Dan Daffin pun hanya mengangguk menurutinya.
"Seorang Daffin berhenti di tengah jalan? Gak mungkin lah," batin Daffin yang bertekad untuk menjadi yang paling cepat untuk sampai di garis finish.