Clarissa berjalan di trotoar seorang diri. Dia merasa seperti menjadi orang yang paling sedih di dunia jika seperti ini. Bahkan langit yang mendung seperti mendukung hatinya yang juga sedang mendung ini.
Hingga tak lama kemudian hujan mulai turun membasahi baju dan tubuh Clarissa. Wajahnya mendongak ke atas dengan putus asa.
"Kenapa mesti sekarang hujannya ya Tuhan? Ahh!" Clarissa sudah masa bodoh. Dia membiarkan hujan membasahi bajunya dan terus berjalan tanpa peduli.
Sampai tiba tiba terdengar suara motor yang berhenti tepat di sebelah Clarissa yang berjalan pelan.
"Clarissa? Iya kan, kamu bener Clarissa?" tanya Gio yang tidak sengaja melihat Clarissa tadi dari arah berlawanan. Karena penasaran akhirnya Gio memutar motornya dan memastikan apakah gadis itu benar Clarissa atau bukan. Dan ternyata memang benar itu adalah Clarissa, pujaan hatinya.