"Gi," panggil Daffin saat mereka sudah selesai berlatih dan sedang berjalan menuju tempat parkir motor.
"Kenapa lagi?" tanya Gio yang sudah biasa menjadi tempat kesah sahabatnya tersebut.
"Putri marah kali ya."
"Marah kenapa?"
"Dia tiba tiba pergi waktu Billa dateng."
"Akhirnya ketahuan kan, kalau lo tukang PHP Fin." Gio justru menertawakan nasib Daffin yang sedang buruk.
Daffin sore itu pulang sendiri karena Clarissa sudah pulang sejak siang tadi. Dan saat sampai di rumahnya perasaan Daffin menjadi tidak enak saat melihat sepasang sepatu yang berada di depan rumah.
Daffin menatap sepatu yang tidak asing itu. tapi Daffin tidak ingat itu sepatu milik siapa. Dari ukurannya sih itu sepatu perempuan. Tapi milik siapa? Karena tidak mungkin itu punya Clarissa. Daffin sudah hapal betul sepatu sepatu milik adiknya dan seingatnya tidak ada sepatu yang seperti itu.