PLAK!!!
Terdengar suara tamparan di ruang makan pagi itu. Weis sedang berdiri dan menatap wajah Kassie dengan pandangan yang menakutkan.
Jika selama ini dia selalu menunjukkan wajah bidadari. Wajah seorang ibu yang baik hati. Kini Weis terlihat seperti ibu tiri yang jahat pada anak tirinya.
Kassie hanya menatapnya nanar, tubuhnya menggigil karena terkejut.
Zack baru saja keluar dari kamar, buru buru turun untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ia terkejut mendapati ibunya sedang bersitegang dengan Kassie.
"Kenapa ini?" tanya Zack. Rambutnya masih berantakan, bahkan seragamnya belum ia masukkan ke dalam celananya.
Kassie menoleh ke arah Zack. Kemudian pergi duluan. "Lo bisa pergi naik mobil!" ujarnya.
Alis Zack bertaut menatap ibunya penasaran.
"Kenapa Kassie?" tanya Zack.