"Kabar kalian baik baik saja kan?" Kalimat yang diucapkan pertama kali oleh ayah Mona setelah sekian lama.
Mona mengangguk dengan cepat. Tak lama kemudian Kafka datang dan menyalami ayah Mona. Mereka berdua sempat khawatir jika ayah Mona tersebut masih menolak Kafka. Namun mereka lega, setelah uluran tangan Kafka disambut olehnya.
"Seharusnya kalian yang mendatangi ayah. Kenapa ayah harus jauh jauh ke sini menghampiri kalian?!"
Mona dan Kafka tertawa.
"Maaf yah, lain kali kami akan sering datang menengok ayah dan ibu," sahut Kafka.
"Harus itu."
Setelah sedikit basa basi, ayah Mona menatap cucunya yang masih digendong Kafka.
"Ini cucu ayah?" tanya ayah Mona.
"Iya yah," jawan Mona.
"Boleh ayah menggendongnya?"
"Tentu."
Kafka kemudian memberikan Ghazi ke kakeknya. Dan untunya bayi tersebut tidak menangis. Sepertinya dia tahu jika yang menggendongnya saat ini adalah kakeknya sendiri.