"Gak usah lebay, belum ada setahun," sahut Randu yang kemudian masuk ke dalam rumah orang tuanya tersebut.
"Tapi emang bener kan, ibu yang lebih sering ke tempat kamu?" Dian mengikuti anaknya masuk dan duduk di depan televisi.
"Ya makanya ibu jangan keseringan ke tempat Randu. Biar Randu aja yang ke sini."
"Ah, nungguin kamu dateng kayak nungguin ujan dateng di musim kemaraau."
"Wuidih, dapet kata kata dari mana tuh?" Randu tertawa mendengar kalimat yang diucapkan oleh ibunya. Sepertinya ibunya sudah banyak berubah dan dia lebih bersantai ketika Randu memutuskan untuk menikah lagi. Benar benar berdeka ketika Randu baru saja bercerai dulu.
"Tadi Randu abis nengoki anak Kafka sama Claudia. Jadi Randu pulang ke sini. Soalnya besok mau pergi lagi sama Claudia."
"Oh, kalian kok ketemu terus. Emang Claudia gak dipingit?"
"Gak perlu ah. Entar Randu kangen kalau Claudia dipingit," sahut Randu.
"Dasar bucin."