Sejak kejadian itu, Claudia memutuskan untuk kembali bekerja di Jogja dan mencoba untuk melupakan Randu untuk sementara waktu. Kendati Vina sudah mengatakan padanya jika semuanya akan baik baik saja, tapi tetap saja Claudia tidak bisa berhenti untuk memikirkannya.
Ponselnya berdering ketika jam makan siang. Claudia baru saja hendak masuk ke kantin. Ia merogoh ponselnya yang ada di dalam saku dengan kesusahan.
"Ya Vin?"
"Lo udah tau kabar Randu belum?"
"Kenapa?" Jam, detik, menit bagi Claudia sebelum mendengar nama Randu terasa biasa saja. Namun ketika dia mendengar nama itu disebut oleh Vina. Rasa sesak itu menelusup ke dalam dadanya lagi.
"Dia sakit."
"Udah ada Priti," sahut Claudia.
"Mereka udah putus, maksud gue—masalah udah kelar. Randu sakit abis putus sama Priti."
Claudia tersenyum miris. "Jadi maksud lo dia sakit karena Randu putus sama Priti? Karena sakit hati?"