"Aku seneng kamu udah bisa bicara," kata Randu. "Tapi kayaknya kamu jadi terlalu jujur ya," ledek Randu.
Wajah Claudia memerah semerah tomat. Ia tidak tahu kalau ternyata Randu mendengar semua yang ia katakan sejak tadi.
"Kalo udah bangun bilang dong kak, aku jadi malu nih," gerutu Claudia. Ia membalikan tubuhnya, lalu beberapa detik kemudian dia merasakan punggungnya hangat karena pelukan dari Randu.
"Aku gak mau kerja hari ini," kata Randu berbisik pelan di telinga Claudia.
Claudia langsung membalikan tubuhnya dan mendelik ke arah Randu. "Katanya mau nikah?"
Randu terkekeh.
"Aku beliin sarapan, kamu mandi sama siap siap ya," kata Claudia. Dia bangkit dari tidurnya. Karena kalau dia masih bertahan di atas kasurnya, ia yakin Randu akan betah berlama lama di sana sampai waktu yang tak bisa ditebak.
"Oke, calon istri," kata Randu. Ia menurunkan kakinya bergantian, lalu membuka pintu dan berjalan ke arah kamar mandi.