"Tahun ini kita nikah ya?"
Claudia mendongak, kemudian tidak menjawab apa apa.
"Kenapa? Kamu gak mau?"
Claudia menuliskan sebuah kalimat lagi di atas kertas.
"Aku gak mau kamu nikah sama prempuan bisu."
"Kamu gak bisu Claudia, kamu belum saatnya bicara. Pasti nanti kamu bisa bicara lagi kayak dulu."
Claudia tercenung, dia ragu mengiyakan ajakan nikah dari Randu.
Haruskah dia mengiyakannya? Ia hanya tak ingin menjadi istri yang merepotkan untuk Randu nantinya.
Akan tetapi, perasaannya untuk lelaki itu masih sama seperti kemarin kemarin. Dia masih mencintai Randu, bahkan rasa cintanya itu semakin tumbuh seiring jalannya waktu.
Meski Claudia memiliki kekurangan, tapi Randu memperlakukan Claudia dengan baik.
Padahal lelaki itu bisa saja memutuskan hubungan mereka dan mencari perempuan yang lebih baik dari Claudia.
"Di restoran sepi gak ada kamu," kata Randu dia memeluk Claudia dari belakang.