Tapi pada kenyataannya, Randu lebih memilih Claudia. Sama halnya Nanda yang tetap bertahan menyukai Randu.
Apakah ini yang dirsakan Randu? Rasa yang tidak dimiliki untuknya? Sama seperti perasaannya untuk Candra yang tak pernah ada?
"Gue gak mau nyerah,"
"Terserah lo Nan."
Candra mengantarkan Nanda pulang malam itu lantaran dia mabuk dan tidak sadar. Malam itu sudah terlalu larut, Candra tidak teg ajika harus meninggalkan Nanda di sana sendirian.
Di dalam mobil, Nanda hanya sering bergumam tidak jelas. Dan kebanyakan dia menyebutkan nama Randu dan Randu.
Candra sudah muak, ketika dia mendengar nama lelaki itu lebih banyak disebut olehnya. Namun mau bagaimana lagi, wanita itu sudah terlalu mencintai Randu. Sampai membuatnya jadi berubah seperti ini.
Ibu Nanda terkejut melihat Candra mengantarkan Nanda. Dia langsung membukakan pintu lalu meletakan Nanda di atas ranjang.
"Minum lagi?" tanya ibu Nanda.