Sore hari hampir menjelang malam Marchel baru sampai di rumahnya. Dia terlalu lama berada di rumah Dara sebelumnya.
Saat Marchel membuka pintu rumahnya. Dia merasakan hawa-hawa seram menakutkan. Dan benar saja, dilihatnya papanya sudah berada di ruang tamu bersama dengan Cindy.
Marchel menghela napasnya bersiap untuk hal yang akan terjadi padanya nanti.
"Dasar tukang ngadu," batin Marchel menggerutu pada Cindy.
"Marchel, duduk," suruh papa Marchel.
Tanpa banyak berkata Marchel langsung duduk di hadapan papanya.
"Papa bakalan kasih kamu dua pilihan. Bertunangan dengan Cindy sebelum ujian nasional. Atau kamu dengan pilihanmu itu hidup mandiri tanpa bantuan papa."
Marchel terkejut mendengarnya. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi padanya cepat atau lambat. Namun dia tetap terkejut setelah mendengarnya sendiri secara nyata.