"Ada apa ini?" tanya Rasta tak mengerti ketika dia disiram air oleh Claudia.
"Ada apa? Bukannya aku yang harus bilang itu sama kamu?"
Rasta mengeryit semakin tak mengerti.
"Kamu cukup mengusik hidupku, tapi jangan ayahku. Setelah kamu mempermainkan di perusahaan lain. Sekarang kamu bikin ayahku dipecat!" teriak Claudia yang sudah tidak tahan lagi dengan apa yang dilakukan oleh Rasta.
"Ayah kamu—dipecat?" Rasta mengulang, dia sungguh sama sekali tidak tahu masalah itu.
Karena yang sebenarnya melakukan hal itu adalah ibunya sendiri.
"Claudia tunggu dulu, aku sama sekali gak tau masalah ini. Aku—"
"Setelah kamu buat aku susah nyari kerjaan, dan sekarang kamu buat ayahku nganggur. Kayaknya aku harus percaya kalau kamu emang lelaki jahat.
"Oke aku memang jahat sama kamu. Tapi kalau kamu mau bales dendam cukup sama aku, jangan libation ayah atau ibuku."