Sherly masih mencintai Rasta.
Namun dia menelan kekecewaan itu sendiri ketika mendengar Rasta sudah memiliki kekasih. Dia berpura pura tidak menyukai lelaki itu meski kenyataannya rasa itu masih ada.
Bahkan dia rela menjadi tempat sampah untuk Rasta seperti sekarang. Dan pada akhirnya dia ditolak mentah mentah lagi.
Sherly memapah Rasta yang sangat berat. Kemudian dia meletakan tubuh Rasta di atas sofa. Sherly mengambilkan selimut untuk lelaki itu dan bantal.
Sherly menatap wajah Rasta yang damai jika seperti itu meski nantinya dia akan terbangun dengan hati yang kalut lagi.
**
Sherly terbangun karena mendengar suara mengerang dari arah ruang tamu. Dia pun segera bangkit untuk melihat. Rupanya di sana Rasta sedang memegangi perutnya.
Sherly melihat wajah Rasta yang memucat. Pasti ini karena kebiasaan barunya yang suka minum akhir akhir ini tanpa makan.
"Kita ke rumah sakit sekarang," ajak Sherly.
"Gak, aku minum obat aja."