"Udah ada calon lagi belum?" tanya Kafka setelah dia selesai tertawa.
"Belum nih. Lo ada gak cewe yang bisa dikenalin ke gue?"
Kafka berpikir sebentar.
"Ada. Orangnya kerja di kantor tempat gue kerja. Tapi sekarang udah enggak lagi. Entah dia dipecat atau ngundurin diri. Soalnya dia udah mempermaluin bos di sana. Bayangin aja Ran, dia tiba-tiba kabur di hari pernikahan mereka."
Randu mengerutkan keningnya.
"Siapa dia? Gue kenal gak? Cakep?" Randu semakin penasaran, karena Kafka memperkenalkan sosok itu seakan seperti seorang yang sangat istimewa.
Kafka tersenyum penuh arti, sementara Randu semakin kesal dibuatnya karena Kafka tidak langsung mengatakannya pada Randu.
"Lo kenal, lebih dari kenal. Malahan lo pernah nyium dia kok."
Silvi? Gak mungkin, Randu membatin. Lagi pula dia juga gak pernah mencium Silvi?
"Siapa sih?"
"Lo udah kek mantan banyak aja. Mantan lo waktu SMA siapa?"
