Rasta dan Claudia berada di depan pintu kamar Vina. Usai pulang kerja tadi. Vina langsung masuk ke kamar dan tidak keluar lagi.
Dia menangis. Tapi tak menceritakan apa yang tengah terjadi.
"Vin lo kenapa?" tanya Claudia. "Cerita dong!"
Rasta bertanya. "Kenapa sih?"
"Masalah Kafka paling," jawab Claudia berbisik.
"Kafka yang karyawan baru itu kan?"
Claudia mengangguk lemas. "Kalo udah cinta emang bikin gila," gumamnya.
Tak lama kemudian, setelah Claudia sudah menyerah dengan bujukannya. Dan dia tengah mengantar Rasta di depan rumahnya. Vina keluar. Dengan mata yang sembab dan juga pipi yang menggembung.
Orang yang baru melihatnya pun pasti sudah tahu jika wanita itu habis menangis lama.
"Clau!" Vina kemudian memeluk Claudia.
"Kafka kan?" tanya Claudia yang sudah tahu mengapa Vina menangis seperti ini.
"Udah ya, lupain dia. Lo juga yang udah ngelepasin dia kan?"
Vina mengangguk.