Nanda berpikir gak mungkin dia meninggalkan Randu berdua dengan Kafka, karena pasti Kafka akan mengatakan hal yang sebenarnya pada Randu. Jadi Nanda harus selalu berada di samping suaminya tersebut.
"Abis selesai makan, kamu mandi ya. Aku mau beres-beres dulu," kata Nanda pada Randu.
"Biar aku bantu," tawar Randu.
"Gak usah Ran. Ini kan udah tugas aku. Kamu mandi aja, terus sanati di rumah. Soalnya kamu masih harus banyak istirahat."
Randu pun tersenyum. Dia berpikir jika pernikahannya dengan Nanda pastil ah sangat bahagia sebelumnya.
"Kalau gitu aku mandi dulu ya." Randu berdiri dari tempat duduknya dan membawa piring bekasnya makan ke wastafel.
"Taruh disitu aja Ran. Biar aku yang nyuci nanti."
"Kenapa kamu yang ngerjain semuanya? Kamu kan istriku bukan pembantuku."
Nanda hanya terkekeh.