"Lo suka sama gue ya Vin?" tanya Kafka waktu itu. ketika Vina datang membawa makanan buat Kafka.
Vina wajahnya menegang, dia sama sekali tak ada bayangan kalau Kafka akan bertanya hal ini padanya.
Vina diam.
"Kita jadian aja yuk Vin," ajak Kafka tiba tiba membuat Vina ingin berteriak pada saat itu juga karena bahagia.
Tapi untuk sesaat kemudian, dia sadar kalau Kafka adalah milik Mona, apa dia perlu memastikannya saja pada Mona? Tapi—
Vina ingin sekali bertanya masalah Mona, tapi dia mengurungkannya karena tak mau Kafka ingat dengan wanita itu lagi. hingga akhirnya Mona memilih untuk menelan bulat bulat ucapannya.
"Gimana? Lo gak mau?" tanya Kafka.
"Serius?" tanya Vina.
"Emang gue pernah gak serius ya."
"Udah kalian jadian aja. Ibu seneng kalo kamu jadi pacar Kafka, apa perlu langsung lamar aja nih?" goda ibu Kafka.
Kafka tersenyum seolah dia tidak pernah meningat siapa itu Mona.
"Oke deh."