Kafka terseyum. Untuk cinta pertamanya yang telat datang, mengapa harus seperti ini? Mengapa harus orang tua Mona yang tak merestui hubungan mereka?
"Kita coba bilang aja ya, Mon."
"Bilang apa?" Mona menatap Kafka ngeri.
"Bilang sama bapak lo, kalo—kalo kita mau nikah."
"Gak, gak mau. Pasti gue bakalan disuruh nikah sama Yusuf."
"Tapi kan—"
Mona merajuk, dia seakan tahu apa reaksi ayahnya jika tahu dia menikah dengan lelaki lain.
**
Mona dan Kafka sudah berdiri di depan rumah orang tua Mona. Kafka memaksa Mona agar pulang sebab pasti orang tuanya mencarinya sejak tadi malam.
"Kalo lo emang gak suka sama Yusuf, kayaknya lo harus bilang deh," kata Kafka. "Siapa tahu hati bokap lo tergerak, iya kan?"
Mona bergeming di depan rumahnya sendiri, rasanya uratnya kaku dan enggan beranjak masuk meski Kafka sudah menyuruhnya.
"Nanti gue ajak jalan jalan," bujuk Kafka.
"Janji?"