Di mana mana, di keluarga yang normal dan harmonis seharusnya sarapan pagi adalah kegiatan yang paling menyenangkan. Atau setidaknya kegiatan yang paling ditunggu kareka bisa makan bersama dengan keluarga tercinta.
Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk keluarga kecil Randu saat ini, di mana istri pertama dan keduanya tidak akur sama sekali karena perbedaan perlakuan Randu pada mereka.
"Bang, akhirnya aku dipilih buat main jadi putrid tidur, gimana?" kata Dara ketika mereka sudah duduk di kursi di meja makan.
Ada Kafka juga di sana.
"Lah cil, putrid tidur bukannya ada adegan ciuman ya," kata Kafka.
Randu menoleh ke arah Dara, sementara Nanda menatap wajah Randu yang seakan gak akan rela kalau bini cantiknya ciuman sama orang lain.
"Iya ada, tapi pura pura doang kok," sahut Dara. "Tapi kalo gak boleh ya gak apa apa, paling aku jadi pohon," kata Dara.