Wulan meminta Sopir pribadi Cipto untuk mengantarkannya pulang saja. Sementara itu saat pulang kerumah Wulan beralih pada mobilnya sendiri meminta sopir pribadinya untuk mengentarkannya ke Anyer mencari putrinya untuk memastikan sesuatu.
Sebelum Wulan masuk kedalam mobilnya Kinanti sudah berada di dekat mobil bersandar sambil melipat kedua tangannya di depan perut.
"Wah,, wah,, wahh. Akhir-akhir ini mbak Wulan tampaknya sibuk banget ya? Mau kemana sih mbak? Kok buru-buru banget?" Tanya Kinanti dengan nada menyindir.
"Kemana aku dan apa urusanku itu bukan urusanmu. Urus saja urusanmu sendiri dan tak perlu kepo!!" Jawab Wulan dengan nada yang tak kalah sinis dan ketus yang bahkan sangat jarang wanita tersebut tunjukkan.
"Oh wau.. apakah benar yang ada di depanku ini mbak wulan si istri pendiam?" Ucap Kinanti seolah tercengang.