"Gila.. Ternyata rasanya seperti ini ya mau menikah. Gue gugup banget nih."
"Ini sih belum seberapa. Nanti ya, kalau kamu sudah duduk di depan penghulu menjabat tangan papa ya Marsha. Beehh aku yakin jantungmu bahkan rasanya mau copot. Keringet dingin bercucuran,belum lagi ada semacam rasa ingin buang air kecil lah, buang air besarlah, pengen kentut lah."
"Kau ini menyemangatiku atau menakutiku?"
"Hei.. Aku mengucapkan apa yang benar sesuai pengalamanku. Rasa yang tak akan pernah aku lupakan. Gugup yang mendera bagaikan seperti tercekik napas serasa sulit. Ah pokoknya gugup dalam level gila lah." mendengar pernyataan Arya tentu saja nyali Dirga mendadak ciut. Keringat dingin kini saja sudah membasahi telapak tangannya hanya dengan membayangkan nya belum lagi jika sudah waktunya ijab kabul nantinya.
"Kalau lo mau nakut-nakutin gue mending lo keluar aja sana!!" ucap Dirga mengusir Arya.