"Brian, kenapa di sini?" Michele mengejutkannya.
Brian mendongan kemudian tersenyum dengan kaku. "Aku … aku menunggumu pulang," jawabnya.
Dia kemudian berdiri dan menghampiri Michele. "Sebenarnya aku takut berada di dalam kamar itu sendirian," kekehnya mencoba untuk mengabaikan ucapan Ken barusan.
Meski dia kepikiran dengan apa yang Ken katakan. Karena tak mungkin dia melupakanya begitu saja.
Dia sudah menganggap Zayn sebagai sahabatnya selama ini. Lelaki itu selalu bersikap manis dan baik padanya. Jika dia baik padanya, bukan berarti Zayn menyukainya lebih dari itu, kan?
Karena melihat Brian melamun, akhirnya Michele bertanya pada Brian.
"Kamu kenapa? Kamu melamun sejak menungguku di sana."
Brian memandang Michele. Mungkinkan dia juga dia tahu bagaimana perasaan Zayn?
"Apa ada masalah? Dia membuatmu tak nyaman lagi?"
"Bukan begitu. Tapi … dia mengatakan sesuatu yang membuatku sedikit merasa aneh."
"Aneh? Aneh kenapa?"