"Kau yakin tak apa-apa?!" tanya Zayn yang melihat ekspresi Brian mendadak berubah setelah menerima telepon.
"Sepertinya," jawab Brian tak yakin.
"Memang telepon dari siapa?" Zayn bertanya ragu, ia tak yakin jika terlalu banyak bertanya pada Brian saat itu.
"Dari ibuku," Senyumnya jelas sekali nampak dipaksakan, ia tak ingin membuat cemas roomates-nya tersebut.
"Lalu?!"
Brian menatap Zayn sebelum ia menceritakan tentang masalahnya dengan ibunya.
Dia adalah anak keluarga biasa saja yang tinggal di kota B provinsi G. Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih berumur lima tahun. Kemudian Ibunya memiliki sebuah restoran makanan laut yang lumayan ramai dikunjungi oleh para pelanggan.
Ia memiliki satu orang kakak yang sekarang sudah menjadi seorang jaksa. Berkat kerja keras ibunya yang meski hanya penjual makanan laut.