Rana dalam ketakutan saat ini. Dia benar benar tidak menduga jika jasad Karen akan ditemukan secepat ini. Padahal dia pikir, jasad Karen akan ditemukan setelah beberapa hari kemudian. Dan kini dia harus memutar otaknya agar tidak ketahuan oleh polisi jika dirinya lah yang mendorong.
Dia berlutut di depan seorang lelaki yang selama ini diam diam menjalin hubungannya. Dia ingin meminta bantuan dari lelaki itu agar bukti yang kini mungkin ada di salah satu ponsel tamu malam itu masih ada.
"Kenapa kamu harus melakukan hal konyol itu?" tanya lelaki itu pada Rana dengan dingin.
Rana mendongak. Dia merasa jika lelaki itu tak sanggup membantunya.
"Dia adalah wanita yang kenal baik dengan Rafael. Mana mungkin aku melawannya."
"Tolong aku sekali ini saja, aku mohon. Aku akan melakukan apa saja asal kamu mau membantuku."
Seringaian terlihat di bibir lelaki itu.
"Baiklah, ceraikan suamimu dan tinggalkan anakmu. Kamu harus tinggal denganku untuk menjadi budakku sampai kamu mati."