Pertanyaan dari orangtua Karen benar benar membuat Rafael tidak bisa tidur malam ini. Dia memikirkan sepanjang malam jawaban atas pertanyaan yang menggangunya saat ini.
Apakah dia menyukai Karen? Ataukah dia hanya kasihan pada wanita itu? Sisa sisa rasa bersalah membuatnya ingin menjaga Karen seperti sekarang.
Sejak pertama pertemuannya dengan Karen. Dia tahu bahwa apa yang ada di dalam hatinya jelas bukan cinta. Hanya perasaan senang sesaat yang cepat dapat dia lupakan.
Rafael sendiri tidak tahu kapan terakhir dia merasakan jatuh cinta dengan seorang perempuan. Ketika dia berdebar debar begitu mengingatnya.
Ya, sepertinya dia hanya merasa kasihan pada Karen.
Ketika dia berkata akan menikahi Karen, sepertinya dia juga hanya ingin membuat perasaan wanita itu lebih baik.
Rafael semakin merasa bersalah jika Karen menganggapnya lebih. Apalagi menyalahartikan kebaikannya saat ini.
**
Paginya Karen terkejut karena melihat ayah dan ibunya ada di rumah Rafael.